Ternate (ANTARA) - Aktivitas arus balik Lebaran Idul Fitri di Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut) hingga H+5 lebaran Idul Fitri tidak lagi terlihat penumpukan penumpang jika dibandingkan pada H+3 dan H+4 .
"Memang, untuk rute maskapai dari dan ke Ternate untuk tahun ini alami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 3000 lebih dengan jumlah penumpang, saat ini turun 17 hingga 18 persen atau 2.700 penumpang," kata Kepala Unit Pelaksana Penyelenggara Bandar Udara (UPBBU), Chairul Umam di Ternate, Selasa.
Sedangkan, sejumlah maskapai penerbangan yang mengalami lonjakan penumpang untuk maskapai Sriwijaya Air dan Lion Air jika dibandingkan dengan maskapai Garuda Indonesia yang hanya terisi 80-85 persen.
Selain itu, terkait posko terpadu angkutan udara Lebaran yang dibentuk di Bandara Sultan Babullah Ternate dengan melibatkan berbagai unsur tidak saja personil dari bandara tapi juga diantaranya komunitas airlines atau penerbangan.
Untuk pengguna jasa angkutan udara baik yang berangkat maupun pengantar di Bandara Sultan Babullah Ternate diminta untuk selalu mematuhi semua ketentuan yang berlaku di dalam penerbangan maupun di Bandara Sultan Babullah Ternate, demi kelancaran operasional Bandara.
Sementara itu, sejumlah maskapai penerbangan dari dan ke Bandara Babullah Ternate diantaranya Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air dan Sriwijaya Air.
Maskapai Wings Air melayani penerbangan antar-kabupaten di wilayah Malut diantaranya ke Labuha, Halmahera Selatan, Buli Halmahera Timur, Pulau Morotai, Galela Halmahera Utara dan Sanana, Kepulauan Sula dengan harga tiket Rp370 ribu hingga Rp540 ribu.
Penerbangan ke berbagai kota dengan harga tiket terutama untuk kelas ekonomi itu naik jika dibandingkan dengan harga saat ini untuk tiket Ternate - Jakarta misalnya, pesawat Batik Air Rp2,5 juta menjadi Rp3 juta, Garuda Indonesia harga tiketnya yang semula Rp2,5 juta naik menjadi Rp3,1 juta.
Begitu pula, untuk tiket pesawat Sriwijaya Air rute Ternate – Jakarta yang semula Rp2,5 juta pada H+6 itu, naik menjadi Rp3,1 juta dan rute Ternate-Makassar naik Rp1,2 juta menjadi Rp1,4 juta.