Ternate (ANTARA) - Aktivitas arus balik lebaran di Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut) ke berbagai daerah tujuan lainnya di Indonesia melalui Bandara Sultan Babullah Ternate hingga H+2 atau 7 Juni 2019 belum terlihat adanya lonjakan penumpang.
"Aktivitas di bandara masih terlihat normal dan belum nampak ruang tunggu Bandara Sultan Babullah Ternate dipenuhi penumpang, terutama pada H+2 lebaran Idul Fitri hari ini," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU), Chairul Umam di Ternate, di Ternate, Jumat.
Selain itu, di berbagai loket milik maskapai di Bandara Babullah Ternate belum menunjukkan antrean para calon pemudik arus balik yang kembali ke daerah tujuan membeli tiket di berbagai loket Bandara Babullah Ternate, sebab para calon penumpang sebagian besar menggunakan aplikasi untuk membeli tiket pesawat.
Kendati demikian, dirinya memperkirakan pengguna transportasi penerbangan dari dan ke Ternate selama arus balik lebaran Idul Fitri diprediksi melonjak pada tanggal 9 Juni 2019 nanti.
"Aktivitas pengguna transportasi udara di Ternate, akan mengalami peningkatan signifikan, bahkan mencapai di atas 60 persen, karena saat ini aktivitas perkantoran mulai aktif," katanya.
Menurutnya, kalau dibandingkan dengan aktivitas pengguna transportasi tahun lalu, memang untuk tahun 2018 ini, pemudik dari dan ke Ternate mengalami penurunan, karena tingginya harga tiket pesawat.
Selain itu, angkutan transportasi udara dari tahun ke tahun terus meningkat, menyusul tingginya frekuensi penerbangan tersebut yang diikuti dengan kenaikan jumlah penumpang yang datang dan berangkat ke Ternate.
Sementara itu, sejumlah maskapai penerbangan dari dan ke Bandara Babullah Ternate diantaranya Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air dan Sriwijaya Air.
Sedangkan, maskapai Wings Air melayani penerbangan antar-kabupaten di wilayah Malut diantaranya ke Labuha, Halmahera Selatan, Buli Halmahera Timur, Pulau Morotai, Galela Halmahera Utara dan Sanana, Kepulauan Sula dengan harga tiket Rp370 ribu hingga Rp540 ribu.
Sedangkan, untuk penerbangan ke berbagai kota dengan harga tiket terutama untuk kelas ekonomi itu naik jika dibandingkan dengan harga saat ini untuk tiket Ternate - Jakarta misalnya, pesawat Batik Air Rp2,5 juta menjadi Rp3 juta, Garuda Indonesia harga tiketnya yang semula Rp2,5 juta naik menjadi Rp3,1 juta.
Begitu pula untuk tiket pesawat Sriwijaya Air rute Ternate – Jakarta yang semula Rp2,5 juta pada H+2 itu, naik menjadi Rp3,1 juta dan rute Ternate-Makassar naik Rp1,2 juta menjadi Rp1,4 juta.