Ambon, 31/8 (Antara Maluku) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Arief Yafya akan membuka Pesta Teluk Ambon, provinsi Maluku yang menampilkan beragam perlombaan dan atraksi seni budaya, pada 8-10 September 2016.
"Saya bertemu dan mengundang langsung pak Menteri Arief Yahya untuk hadir dan membuka Pesta Teluk Ambon 2016 dan beliau bersedia," kata Gubernur Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Rabu.
Selain membuka Pesta Teluk Ambon, Menteri Arief Yahya juga akan mengunjungi objek wisata pantai Liang, dialog interaktif dengan pelaku industri pariwisata serta pemerintah kabupaten/kota se-Maluku.
Menurutnya, Pesta Teluk Ambon yang pertama kali digelar tahun 2004 dan menjadi event tahunan, pada tahun ini mengambil tema "Alam Beta Indah" sekaligus melengkapi branding atau slogan Kementerian Parekraf yakni Pesona Indonesia.
Tema `Alam Beta Indah` mengungkapkan kebanggaan terhadap berbagai keindahan alam yang ada di Maluku, khususnya pariwisata bahari dan budaya yang telah ditetapkan pemprov Maluku sebagai satu dari tiga sektor unggulan prioritas.
"Kami ingin mempertontonkan potensi budaya dan alam kami agar Maluku sehingga Maluku segera dimasukkan dalam destinasi prioritas pariwisata nasional. Pesta teluk diharapkan menjadi salah satu triger untuk memacu dan mendongkrak popularitas sekaligus kemajuan dunia pariwisata di Maluku," katanya.
Gubernur juga berterima kasih kepada Kemenparekraf atas dukungan yang diberikan demi mensukseskan penyelenggaraan Pesta Teluk Ambon 2016 sebagai salah satu tujuan pergelaran pariwisata bahari di tanah air.
Pesta Teluk Ambon 2016 juga dirangkaikan dengan pencanangan Hari Pers Nasional 2017 yang dipusatkan di Ambon Februari 2017.
"Karena itu saya mengajak seluruh insan pers di Maluku dan tanah air untuk beramai-ramai datang, melihat dan menyuarakan potensi serta keindahan pariwisata di Maluku, sehingga semakin terkenal dan menjadi destinasi unggulan," katanya.
Kedis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku, Rosmin Tutupoho mengatakan, Pesta Teluk Ambon 2016 menampilkan beragam lomba serta seni dan budaya yang masih melekat dan dilakukan masyarakat di Maluku.
Sejumlah lomba yang akan digelar diantaranya arumbae manggurebe, mancing tradisional, perahu semang Laki-laki, perahu semang perempuan, lomba bintang pelajar serta take foto dan caption.
Sejumlah kegiatan seni budaya juga akan digelar dan diikuti berbagai komponen masyarakat yakni karnaval etnik, parade perahu hias di Teluk Dalam Ambon, musikalisasi puisi dan menyusuri Teluk Ambon untuk mengenal sejarah teluk Ambon.
Selain itu senam massal masyarakat pecinta "Alam Beta Indah" yang dipusatkan di jembatan Merah Putih (JMP) yang membentang di atas teluk Ambon.
"Sedangkan pagelaran seni budaya dan malam Bapesta di kawasan Pattimura Park akan digelar sekaligus sebagai penutup seluruh rangkaian Pesta Teluk Ambon," katanya.
Menurutnya, even tahunan tersebut bertujuan mempromosikan pariwisata Maluku, merangsang arus kunjungan wisatawan nasional dan mancanegara, memperluas iklim dan peluang bisnis pengusaha di sektor pariwisata serta menggalang rasa persaudaraan.
Penyelenggaraannya juga melibatkan sejumlah instansi yang merupakan kepanjangan Dinas Pariwisata, diantaranya Taman Budaya, Balai Bahasa, Bapedalda, Museum Siwalima, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) dan Balai Arkeologi Ambon, di samping satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis terkait.
"Perayaan sudah akan berlangsung sejak 6 September 2016 bersamaan dengan peringatan HUT ke-81 Gereja Protestan Maluku (GPM) dan HUT ke-441 Kota Ambon pada 7 September 2016 yang juga menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya," katanya.
Pihaknya bersama sejumlah instansi teknis, TNI/Polri dan masyarakat akan melakukan aksi bersih pantai dan pembersihan terumbu karang di pesisir Teluk Ambon pada 8 September 2016.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Saya bertemu dan mengundang langsung pak Menteri Arief Yahya untuk hadir dan membuka Pesta Teluk Ambon 2016 dan beliau bersedia," kata Gubernur Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Rabu.
Selain membuka Pesta Teluk Ambon, Menteri Arief Yahya juga akan mengunjungi objek wisata pantai Liang, dialog interaktif dengan pelaku industri pariwisata serta pemerintah kabupaten/kota se-Maluku.
Menurutnya, Pesta Teluk Ambon yang pertama kali digelar tahun 2004 dan menjadi event tahunan, pada tahun ini mengambil tema "Alam Beta Indah" sekaligus melengkapi branding atau slogan Kementerian Parekraf yakni Pesona Indonesia.
Tema `Alam Beta Indah` mengungkapkan kebanggaan terhadap berbagai keindahan alam yang ada di Maluku, khususnya pariwisata bahari dan budaya yang telah ditetapkan pemprov Maluku sebagai satu dari tiga sektor unggulan prioritas.
"Kami ingin mempertontonkan potensi budaya dan alam kami agar Maluku sehingga Maluku segera dimasukkan dalam destinasi prioritas pariwisata nasional. Pesta teluk diharapkan menjadi salah satu triger untuk memacu dan mendongkrak popularitas sekaligus kemajuan dunia pariwisata di Maluku," katanya.
Gubernur juga berterima kasih kepada Kemenparekraf atas dukungan yang diberikan demi mensukseskan penyelenggaraan Pesta Teluk Ambon 2016 sebagai salah satu tujuan pergelaran pariwisata bahari di tanah air.
Pesta Teluk Ambon 2016 juga dirangkaikan dengan pencanangan Hari Pers Nasional 2017 yang dipusatkan di Ambon Februari 2017.
"Karena itu saya mengajak seluruh insan pers di Maluku dan tanah air untuk beramai-ramai datang, melihat dan menyuarakan potensi serta keindahan pariwisata di Maluku, sehingga semakin terkenal dan menjadi destinasi unggulan," katanya.
Kedis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku, Rosmin Tutupoho mengatakan, Pesta Teluk Ambon 2016 menampilkan beragam lomba serta seni dan budaya yang masih melekat dan dilakukan masyarakat di Maluku.
Sejumlah lomba yang akan digelar diantaranya arumbae manggurebe, mancing tradisional, perahu semang Laki-laki, perahu semang perempuan, lomba bintang pelajar serta take foto dan caption.
Sejumlah kegiatan seni budaya juga akan digelar dan diikuti berbagai komponen masyarakat yakni karnaval etnik, parade perahu hias di Teluk Dalam Ambon, musikalisasi puisi dan menyusuri Teluk Ambon untuk mengenal sejarah teluk Ambon.
Selain itu senam massal masyarakat pecinta "Alam Beta Indah" yang dipusatkan di jembatan Merah Putih (JMP) yang membentang di atas teluk Ambon.
"Sedangkan pagelaran seni budaya dan malam Bapesta di kawasan Pattimura Park akan digelar sekaligus sebagai penutup seluruh rangkaian Pesta Teluk Ambon," katanya.
Menurutnya, even tahunan tersebut bertujuan mempromosikan pariwisata Maluku, merangsang arus kunjungan wisatawan nasional dan mancanegara, memperluas iklim dan peluang bisnis pengusaha di sektor pariwisata serta menggalang rasa persaudaraan.
Penyelenggaraannya juga melibatkan sejumlah instansi yang merupakan kepanjangan Dinas Pariwisata, diantaranya Taman Budaya, Balai Bahasa, Bapedalda, Museum Siwalima, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) dan Balai Arkeologi Ambon, di samping satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis terkait.
"Perayaan sudah akan berlangsung sejak 6 September 2016 bersamaan dengan peringatan HUT ke-81 Gereja Protestan Maluku (GPM) dan HUT ke-441 Kota Ambon pada 7 September 2016 yang juga menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya," katanya.
Pihaknya bersama sejumlah instansi teknis, TNI/Polri dan masyarakat akan melakukan aksi bersih pantai dan pembersihan terumbu karang di pesisir Teluk Ambon pada 8 September 2016.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016