Wali Kota Ambon, Jopi Papilaja mengaku sampai saat ini belum menerima hasil uji kepatutan dan kelayakan atau "fit and proper test" terhadap lima calon Sekretaris Kota Ambon yang dilaksanakan 19-20 Juli 2010 lalu. "Sampai saat ini saya belum menerima hasil uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan tim independen dari Jakarta," katanya, saat dikonfirmasi ANTARA, di Ambon, Minggu malam. Lima calon yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan menjadi Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon itu, empat orang diantaranya saat ini masih menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Ambon, sedangkan satu lainnya dari luar Pemkot setempat. Lima calon itu yakni Hendrik Koedoebon, Rudy Watilette, Tony Latuheru, Romeo Soplanit dan Jopie Tapelawatin. Papilaja mengatakan, tim yang melakukan uji kelayakan dan kepatutan itu yakni mantan Kepala Bappenas dan juga mantan Gubenur Bank Indonesia, Adrianus Mooy, ahli komunikasi politik yang juga Ketua Program Magister Komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta, Tjipta Lesmana serta Direktur Lembaga Pengkajian Strategi Indonesia (LPSI) Mayjen TNI (Purn) Suryanto Suryokusumo. Papilaja menilai lima calon Sekkot itu berkualitas dan memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini hasil ujinya sudah bisa disampaikan sesuai dengan kompetensi dan peringkat masing-masing, sehingga bisa diputuskan siapa yang paling layak menjadi Sekkot Ambon menggantikan H.J Huliselan yang akan berakhir masa jabatannya pada Desember 2010 mendatang," katanya. Ditambahkan, setelah hasil seleksi kompetensi diterima, masing-masing calon akan menjalani tes kesehatan dan psikotes. "Jika ada calon yang menempati peringkat teratas, tetapi kesehatannya tidak memenuhi syarat atau menderita penyakit tertentu, maka peringkatnya akan turun," tandasnya. Usai tes kesehatan, barulah pihaknya akan melakukan penilaian akhir guna menetapkan calon Sekkot Ambon. Calon Sekkot yang dinyatakan lolos seleksi akan menggantikan Ny. H.J. Hulisellan yang akan mengakhiri masa jabatan pada awal tahun 2011.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010