Ambon, 29/9 (Antara) - Kapolda Maluku Birjen Polisi Ilham Salahuddin kembali menegaskan masalah netralitas tetap menjadi modal utama aparat TNI dan Polri dalam mengamankan pilkada serentak pada 15 Februari 2017.
"Yakinlah bahwa TNI/Polri dalam pelaksanaan pilkada ini tidak berpihak kepada siapa pun tetapi berpihak kepada kesejahteraan dan ketentraman masyarakat," kata Kapolda di Ambon, Kamis.
Penegasan Kapolda disampaikan saat memimpin upacara gelar kesiapan personil dan perlengkapan Polda Maluku dalam rangka Operasi Mantap Praja Siwalima 2016-2017.
Menurut Kapolda, nantinya tidak akan ada isu anggota berpihak dalam melaksanakan atau ikut praktek politik praktis.
Bila ada keluarga besar dari TNI/Polri yang ikut pilkada, aturan adan mekanismenya sudah jelas dimana mereka harus mundur dan tidak lagi menggunakan fasilitas dinas setelah ada penetapan KPU.
"Perlu hal ini saya sampaikan supaya tidak menjadi isu negatif, karena sebagai penanggungjawab kepolisian daerah disampaikan bahwa kami TNI/Polri netral dan jangan dialamatkan berbagai kecurigaan kepada kami," tandas Kapolda.
Apabila masyarakat siap, petugas siap, calon kepala daerah juga siap, tentunya diharapkan tinggal menunggu ridho Allah maka pelaksanaan pilkada ini berhasil baik sesuai yang dicita-citakan.
Alalagi saat ini telah memasuki tahapan pilkada untuk lima kabupayen/kota sehingga maksud digelar apel kesiapan ini memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa Polda Maluku didukung TNI dan stake holder lainnya memberikan suatu jaminan pelaksanaan yang aman.
Namun demikian berpulang kepada masyarakat itu sendiri, bagaimana menciptakan pemilu yang damai, aman, dan tentram.
"Kami juga imbau seluruh bakal calon kepala daerah dan wakilnya agar tim sukses dan massa pendukung di konstituennya dapat mendukung serta mensukseskan pemilu yang damai," ujarnya.
Apel kesiapan tidak hanya menuntut kesiapan Polri dan TNI namun juga menuntut kesiapan moral semua pihak, terutama pasangan calon kepala daerah dan wakilnya untuk siap menang dan siap kalah.
Jangan sampai nanti ada residu yang menggelinding menjadi bola panas lalu menghantam kiri-kanan sehingga energi yang terbuang secara berlebihan dan menghasilkan kerugian bagi semua pihak.
Sehingga seluruh personel yang terlibat dalam operasi mantap praja siwalima ini menyiapkan fisik dan mental, kuasai dan maping situasi kerawanan di tempat tugas masing-masing.
Setiap personil juga diminta menguasai peralatan keamanan yang telah diserahkan, dan pertanggungjawabkan setiap rupiah yang telah diberikankan pemerintah daerah.
Kaplda juga mengingatkan anggota Gakumdu baik dari unsur Polri, Kejaksaan, dan Bawaslu harus siap bekerja sesuai mekanisme yang sudah diatur tentang bagaimana suatu persoalan menjadi masalah hukum harus dikuasai dan dikoordinasikan.
"Rekan-rekan media juga diimbau menyuarakan hal-hal itu kepada masyarakat banyak," kata Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Yakinlah bahwa TNI/Polri dalam pelaksanaan pilkada ini tidak berpihak kepada siapa pun tetapi berpihak kepada kesejahteraan dan ketentraman masyarakat," kata Kapolda di Ambon, Kamis.
Penegasan Kapolda disampaikan saat memimpin upacara gelar kesiapan personil dan perlengkapan Polda Maluku dalam rangka Operasi Mantap Praja Siwalima 2016-2017.
Menurut Kapolda, nantinya tidak akan ada isu anggota berpihak dalam melaksanakan atau ikut praktek politik praktis.
Bila ada keluarga besar dari TNI/Polri yang ikut pilkada, aturan adan mekanismenya sudah jelas dimana mereka harus mundur dan tidak lagi menggunakan fasilitas dinas setelah ada penetapan KPU.
"Perlu hal ini saya sampaikan supaya tidak menjadi isu negatif, karena sebagai penanggungjawab kepolisian daerah disampaikan bahwa kami TNI/Polri netral dan jangan dialamatkan berbagai kecurigaan kepada kami," tandas Kapolda.
Apabila masyarakat siap, petugas siap, calon kepala daerah juga siap, tentunya diharapkan tinggal menunggu ridho Allah maka pelaksanaan pilkada ini berhasil baik sesuai yang dicita-citakan.
Alalagi saat ini telah memasuki tahapan pilkada untuk lima kabupayen/kota sehingga maksud digelar apel kesiapan ini memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa Polda Maluku didukung TNI dan stake holder lainnya memberikan suatu jaminan pelaksanaan yang aman.
Namun demikian berpulang kepada masyarakat itu sendiri, bagaimana menciptakan pemilu yang damai, aman, dan tentram.
"Kami juga imbau seluruh bakal calon kepala daerah dan wakilnya agar tim sukses dan massa pendukung di konstituennya dapat mendukung serta mensukseskan pemilu yang damai," ujarnya.
Apel kesiapan tidak hanya menuntut kesiapan Polri dan TNI namun juga menuntut kesiapan moral semua pihak, terutama pasangan calon kepala daerah dan wakilnya untuk siap menang dan siap kalah.
Jangan sampai nanti ada residu yang menggelinding menjadi bola panas lalu menghantam kiri-kanan sehingga energi yang terbuang secara berlebihan dan menghasilkan kerugian bagi semua pihak.
Sehingga seluruh personel yang terlibat dalam operasi mantap praja siwalima ini menyiapkan fisik dan mental, kuasai dan maping situasi kerawanan di tempat tugas masing-masing.
Setiap personil juga diminta menguasai peralatan keamanan yang telah diserahkan, dan pertanggungjawabkan setiap rupiah yang telah diberikankan pemerintah daerah.
Kaplda juga mengingatkan anggota Gakumdu baik dari unsur Polri, Kejaksaan, dan Bawaslu harus siap bekerja sesuai mekanisme yang sudah diatur tentang bagaimana suatu persoalan menjadi masalah hukum harus dikuasai dan dikoordinasikan.
"Rekan-rekan media juga diimbau menyuarakan hal-hal itu kepada masyarakat banyak," kata Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016