Ambon, 10/11 (Antara Maluku) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan peringatan Hari Pahlawan tahun 2016 mendorong revolusi mental yang menjadi gerakan hidup baru masyarakat Indonesia.

Gerakan revolusi mental mendorong gerakan hidup baru dalam bentuk perombakan cara berfikir, cara kerka, hidup yang merintangi kemajuan, serta peningkatan dan pembangunan cara berfikir, kerja adan cara hidup yang baik, kata menteri dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Ambon, Novel Masuku, di Ambon, Kamis.

Menurut menteri, gerakan hidup baru adalah gerakan revolusi mental untuk menggembleng manusia Indonesia menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali dan berjiwa api yang menyala-nyala.

Tantangan dan persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini memang berat, tetapi itu tidak boleh memutuskan pengharapan, karena para pahlawan kusuma bangsa mengajarjan arti pentingnya perjuangan, ketabahan dan harapan.

"Bahwa barang siapa yang ingin memiliki mutiara harus kuat menahan nafas, dan berani terjun menyelami samudera yang dalam," kata Mensos Khofifah.

Ia mengatakan, melalui momentum peringatan hari pahlawan 10 November 2016 dapat diambil makna yang terkandung dengan meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan, seperti takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, pantang menyerah, jujur dan adil, percaya kepada kemauan diri sendiri serta kerja keras untuk membangun Indonesia yang sejahtera, sebagaimana cita-cita para pahlawan.

"Dengan satu tekad dan ketulusan untuk bersama saling bahu-membahu dan dilandasi oleh makna dan nilai integritas, etos kerja dan gotong-royong, saya yakin bangsa Indonesia dapat mengatasi berbagai permasalahan dan dapat menjadi bangsa pemenang, karena mampu bersaing dengan bangsa lain," katanya.

Dijelaskannya, tema peringatan hari pahlawan tahun 2016 adalah satukan langkah untuk negeri mengandung pesan untuk bersatu dalam kebersamaan dan kebersamaan dalam persatuan, untuk mewujudkan cita-cita negeri.

Peringatan Hari Pahlawan diharapkan membangkitkan semangat kebangsaan, menumbuhkembangkan nilai kepahlawanan serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air.

Peringatan Hari Pahlawan di Kota Ambon diwarnai acara penyerahan bantuan kepada sekolah ramah anak tingkat Kota Ambon tahun 2016 oleh perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, serta Pemerintah Kota Ambon.

Bantuan tersebut berupa uang tunai sebesar Rp25 juta dan Buku Ensiklopedia Lintas Sejarah kepada empat sekolah yaitu SD Negeri Teladan, SD Negri 4 Halong, SMP Negeri 6 Ambon dan SMP Negeri 19 Ambon.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016