Ternate, 25/11 (Antara Maluku) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, menerjunkan belasan orang dai untuk menyampaikan pesan-pesan kedamaian saat Shalat Jumat berjamaah, guna mencegah isu provokatif terkait rencana demo 25 November dan 2 Desember 2016.

"Kami mengerahkan Dai untuk memberikan tausiah usai melakukan Shalat Jumat di sejumlah mesjid yang ada di kota Tidore kepulauan, pada ba`da Jumat (25/11) siang," kata Ketua MUI Kota Tidore, KH. M. Saleh Yasin, di Ternate, Jumat.

Dia mengatakan, situasi politik di Jakarta saat ini sedang memanas. Kondisi ini kemudian mempengaruhi seluruh Indonesia melalui penyebaran informasi baik melalui media cetak maupun media elektronik.

Menyikapi hal tersebut, MUI meminta masyarakat Tidore harus objektif dalam menyikapi informasi yang beredar saat ini.

"Masyarakat Tidore Kepulauan jangan mudah terprovokasi dan terpancing isu-isu yang belum tentu seluruhnya merupakan informasi yang benar," katanya.

Ketua MUI ini meminta seluruh elemen masyarakat bersinergi menciptakan suasana Kota Tidore Kepulauan yang aman, nyaman dan damai bagi siapa pun yang tinggal di sini.

"Marilah kita saling bertoleransi dengan perbedaan dan menjunjung tinggi persatuan," tandas Saleh.

Dirinya mengajak seluruh masyarakat Tidore untuk mengikuti tausiah yang disampaikan 11 Dai pada ba`da Jumat di 11 Masjid, diantaranya, Masjid Nurul Bahar Kelurahan Tomalou, Masjid Nurul Yakin Kelurahan Gurabati.

Selain itu, ada sejumlah masjid di Kota Tidore Kepuluan seperti Masjid Awwabin di Pelabuhan Fery Rum, Masjid Alfurqan Kelurahan Ome, Masjid Annur Kelurahan Bobo, Masjid Miftahul Jannah di Pasar Sarimalaha, Masjid Belakang Rumah Sakit Daerah Tidore, Masjid Babuljannah Tanah Abang Kelurahan Tuguwaji, Masjid Asshalihin Kelurahan Goto, Masjid Muhajirin Kelurahan Indonesiana, dan Masjid Tuguwaji juga menggelar kegiatan para dai dalam membawakan pesan-pesan damai.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016