Ternate, 25/11 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba mengajak warga setempat untuk menggelar doa bersama guna meminta perlindungan kedamaian untuk bangsa Indonesia.
"Saat ini persoalan di Negara Indonesia khususnya di Maluku Utara sangat banyak jadi kita manusia tanpa ada campur tangan Allah SWT tidak ada artinya apa-apa," ujarnya di Ternate, Jumat.
Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi kehadiran ratusan anggota masyarakat, tokoh agama, siswa-siswi serta anggota TNI-POLRI, menggelar istighosah atau doa bersama untuk Keselamatan Bangsa Indonesia, di halaman Masjid Raya Al-Munawar Kota Ternate pada Kamis (24/11) kemarin.
Dia mengatakan kondisi di Maluku Utara saat ini sangat kondusif, namun pemda meminta agar Danrem, Danlanal, Kapolres, Dandim akan terus melakukan pengamanan kamtibmas.
Sementara itu, Kapolda Malut, Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto ketika dihubungi meminta pejabat di Pemprov Malut dan kabupaten/kota di Malutagar tidak mengikuti demonstrasi pada tanggal 2 Desember 2016 mendatang.
Dia mengatakan, mudah-mudahan dengan kekuatan doa yang di panjatkan ratusan komponen masyarakat, tokoh agama, siswa-siswi, TNI-POLRI dapat menyatukan Bangsa Indonesia.
Menurutnya, sebagai pihak kemanan tetap menantisipasi dan siaga terhadap hal-hal yang tida diinginkan, sebab pasca-demo 4 November lalu, situasi dan kondisi di Maluku Utara sangat kondusif.
"Dampak dari Jakarta tidak terlalu berpengaruh terhadap Maluku Utara, harapan kita juga masyarakat tokoh agama dan komponen lainnya menghadapi tanggal 2 Desember 2016 nanti disikapi secara bijak," ujarnya.
Sebelumnya, pada Kamis (24/11) kemarin, digelar doa bersama ini, yang dihadiri Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto, Komandan Resort Militer Maluku Utara Letkol Infantri Sachono, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Kolonel Laut Rizaldi dan pejabat lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Saat ini persoalan di Negara Indonesia khususnya di Maluku Utara sangat banyak jadi kita manusia tanpa ada campur tangan Allah SWT tidak ada artinya apa-apa," ujarnya di Ternate, Jumat.
Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi kehadiran ratusan anggota masyarakat, tokoh agama, siswa-siswi serta anggota TNI-POLRI, menggelar istighosah atau doa bersama untuk Keselamatan Bangsa Indonesia, di halaman Masjid Raya Al-Munawar Kota Ternate pada Kamis (24/11) kemarin.
Dia mengatakan kondisi di Maluku Utara saat ini sangat kondusif, namun pemda meminta agar Danrem, Danlanal, Kapolres, Dandim akan terus melakukan pengamanan kamtibmas.
Sementara itu, Kapolda Malut, Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto ketika dihubungi meminta pejabat di Pemprov Malut dan kabupaten/kota di Malutagar tidak mengikuti demonstrasi pada tanggal 2 Desember 2016 mendatang.
Dia mengatakan, mudah-mudahan dengan kekuatan doa yang di panjatkan ratusan komponen masyarakat, tokoh agama, siswa-siswi, TNI-POLRI dapat menyatukan Bangsa Indonesia.
Menurutnya, sebagai pihak kemanan tetap menantisipasi dan siaga terhadap hal-hal yang tida diinginkan, sebab pasca-demo 4 November lalu, situasi dan kondisi di Maluku Utara sangat kondusif.
"Dampak dari Jakarta tidak terlalu berpengaruh terhadap Maluku Utara, harapan kita juga masyarakat tokoh agama dan komponen lainnya menghadapi tanggal 2 Desember 2016 nanti disikapi secara bijak," ujarnya.
Sebelumnya, pada Kamis (24/11) kemarin, digelar doa bersama ini, yang dihadiri Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto, Komandan Resort Militer Maluku Utara Letkol Infantri Sachono, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Kolonel Laut Rizaldi dan pejabat lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016