Ambon, 29/12 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku, Said Assagaff tetap mengharapkan Presiden, Joko Widodo merayakan tahun baru 2017 di Jembatan Merah Putih (JMP) yang melintasi Teluk Dalam Ambon.

"Saya tetap mengharapkan Kepala Negara merayakan pergantian tahun 2016 ke 2017 bersama rakyat Maluku yang berada di Ambon," katanya, dikonfirmasi, Kamis.

Karena itu, Pemprov Maluku intensif berkoordinasi dengan protokoler kepresidenan dan hingga saat ini belum ada perubahan jadwal kunjungan Presiden Jokowi ke Ambon untuk merayakan pergantian tahun.

"Saya tetap mengharapkan Presiden tidak mengubah janjinya untuk merayakan pergantian tahun baru di Ambon dengan pengalaman penyelenggaraan Pesparawi Nasional XI di Ambon pada 2015 ternyata H-1 Kepala Negara memutuskan menghadirinya," ujar Gubernur.

Dia mengemukakan, Pemprov Maluku tetap mempersiapkan berbagai hal berkaitan dengan kunjungan Presiden Jokowi.

"Kita tetap bersiap-siap. Hanya saja, sekiranya ada kepentingan negara yang lebih besar sehingga Presiden tidak bisa menghadiri pergantian tahun 2016 ke 2017 di Ambon, maka diharapkan penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2017," tandas Gubernur.

Sejumlah agenda telah menanti Presiden Jokowi di Ambon antara lain kegiatan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDT) serta kegiatan Kementerian Kesehatan.

Sebelumnya, Kadis PU dan Perumahan Rakyat Maluku, Ismael Usemahu mengemukakan, Gubernur setempat, Said Assagaff telah mengarahkan membenahi JMP sebagai lokasi Kepala Negara menyambut Tahun Baru 1 Januari 2017 di sana.

"Jadi telah didisain panggung ditempatkan di tengah JMP untuk Presiden dan tamu lainnya menyambut Tahun Baru 2017 sambil menyaksikan pesona Teluk Dalam Ambon," ujarnya.

Ismael mengemukakan, kembang api akan dipasang di pantai sepanjang lapangan Polda Maluku hingga lokasi JMP arah Hatiwe Kecil, kecamatan Sirimau dan di pantai Rumahtiga, kecamatan Teluk Dalam menyemarakkan pergantian tahun 2016 ke 2017.

"Pernak-pernik lampu hias maupun kembang api didisain menghiasi event pergantian tahun 2016 ke 2017 sehingga terlihat pesona Teluk Dalam Ambon," katanya.

Lampu-lampu juga telah dipasang di JMP sehingga menambah pesona fasilitas yang menjadi ikon pembangunan Maluku diresmikan Presiden Jokowi pada 4 April 2016.

"Presiden menikmati pergantian tahun diselingi bunyi beduk Masjid maupun lonceng gereja serta seruling kapal yang berlabuh di Teluk Dalam Ambon," tegas Ismael.

Panjang keseluruhan JMP yakni 1,06 kilometer ini akan menghubungkan desa Poka dan Galala yang dipisahkan oleh Teluk Ambon.

Jembatan ini terdiri dari jembatan pendekat arah Galala sepanjang 300 meter, pendekat arah Poka 320 meter dan bentang tengah 300 meter, tinggi pylon 89,5 meter, lebar 22,5 meter yang dibagi dua jalur.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016