Ambon, 1/2 (Antara Maluku) - Potensi pertambangan dan energi untuk pembangkit tenaga listrik yang tersebar di hampir seluruh wilayah Maluku belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan perekonomian daerah, kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Maluku Antonius Sihaloho.
"Potensi sumber daya energi yang dimiliki oleh Maluku, terdiri dari minyak bumi, panas bumi, arus laut dan sumber daya air untuk pembangkit tenaga listrik, belum semuanya tereksplorasi," katanya dalam Dialog Sambung Rasa di Ambon, Rabu.
Antonius Sihaloho bersama Wakil Gubernur Zeth Sahuburua hadir sebagai pembicara dalam Dialog Sambung Rasa yang digelar untuk mendukung peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di Ambon.
Sedikitnya 300 orang dari instansi pemerintah, swasta, dan pers hadir dalam kegiatan bertema "Percepatan Pembangunan Ekonomi Maluku Yang Inklusif dan Berkelanjutan" tersebut.
Ia memaparkan sedikitnya ada 16 titik potensi minyak dan gas bumi di Maluku, yakni Cekungan Buru, Buru Barat, Buru Selatan, Banda Barat, Moa, Misol, Seram Utara, Bula, Seram Selatan, Banda, Weber, Aru, Tanimbar, Selaru, Wokam, dan Wokam Selatan.
Dari 16 cekungan tersebut, hanya Cekungan Bula yang sudah dioperasikan dengan potensi tercatat mencapai 3,3 juta barrel minyak, sedangkan untuk tingkat eksplorasi baru terdapat tiga Cekungan, yakni Selaru sebanyak 10,05 triliun kaki kubik, dan Cekungan Wokam dan Wokam Selatan yang masih menunggu hasil seismik.
"Untuk bidang energi, ada potensi untuk pengembangan energi kelistrikan dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan, seperti energi panas bumi, sumber daya air, dan energi arus laut. Kami telah bekerja sama dengan Universitas Pattimura untuk energi arus laut," katanya.
Selain energi, kata Antonius, Maluku juga memiliki potensi 10 jenis bahan galian, yakni logam dasar, nikel, feldsfar, mika, batu gamping, batu permata, marmer, belerang, kerikil kuarsa, dan kerikil yang tersebar di Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Buru, Buru Selatan, Aru, dan Maluku Barat Daya.
Hingga saat ini, katanya, potensi bahan galian tersebut belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat Maluku.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Potensi sumber daya energi yang dimiliki oleh Maluku, terdiri dari minyak bumi, panas bumi, arus laut dan sumber daya air untuk pembangkit tenaga listrik, belum semuanya tereksplorasi," katanya dalam Dialog Sambung Rasa di Ambon, Rabu.
Antonius Sihaloho bersama Wakil Gubernur Zeth Sahuburua hadir sebagai pembicara dalam Dialog Sambung Rasa yang digelar untuk mendukung peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di Ambon.
Sedikitnya 300 orang dari instansi pemerintah, swasta, dan pers hadir dalam kegiatan bertema "Percepatan Pembangunan Ekonomi Maluku Yang Inklusif dan Berkelanjutan" tersebut.
Ia memaparkan sedikitnya ada 16 titik potensi minyak dan gas bumi di Maluku, yakni Cekungan Buru, Buru Barat, Buru Selatan, Banda Barat, Moa, Misol, Seram Utara, Bula, Seram Selatan, Banda, Weber, Aru, Tanimbar, Selaru, Wokam, dan Wokam Selatan.
Dari 16 cekungan tersebut, hanya Cekungan Bula yang sudah dioperasikan dengan potensi tercatat mencapai 3,3 juta barrel minyak, sedangkan untuk tingkat eksplorasi baru terdapat tiga Cekungan, yakni Selaru sebanyak 10,05 triliun kaki kubik, dan Cekungan Wokam dan Wokam Selatan yang masih menunggu hasil seismik.
"Untuk bidang energi, ada potensi untuk pengembangan energi kelistrikan dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan, seperti energi panas bumi, sumber daya air, dan energi arus laut. Kami telah bekerja sama dengan Universitas Pattimura untuk energi arus laut," katanya.
Selain energi, kata Antonius, Maluku juga memiliki potensi 10 jenis bahan galian, yakni logam dasar, nikel, feldsfar, mika, batu gamping, batu permata, marmer, belerang, kerikil kuarsa, dan kerikil yang tersebar di Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Buru, Buru Selatan, Aru, dan Maluku Barat Daya.
Hingga saat ini, katanya, potensi bahan galian tersebut belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat Maluku.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017