Ambon,4/3 (Antara) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menggelar diskusi kelompok terfokus (Focus Grup Discussion/FGD) dengan tema Melengkapi Profil Masyarakat Negeri Amahusu dan Kelurahan Nusaniwe, Kota Ambon.

Kegiatan tersebut, yang berlangsung hari Sabtu di hotel Tirta Kencana, diikuti 37 peserta, terdiri dari ketua RT dan anggota Polmas (Pemolisian masyarakat).

Acara diskusi dibuka secara resmi oleh Direktur Binmas Polda Maluku Kombes M. Yamin Sumitra.

"Community policing atau pemolisian masyarakat (Polmas) merupakan sebuah filisofi dan strategi yang mendorong kemitraan baru antara polisi dan masyarakat dalam rangka mencegah kejahatan," katanya.

Menurut dia, tidak bisa satu orang polisi Banbinmas atau ada juga yang mewakili dua hingga tiga desa tidak mungkin mampu mengatasi berbagai masalah yang ada di tengah masyarakat.

Karena itu, Kepolisian sangat membutuhkan keamanan di desa, kelurahan maupun negeri juga dijaga oleh masyarakat setempat.

"Semua harus ikut berperan menjaga ketertiban dan keamanan, tidak mungkin hanya oleh tokoh masyarakat, agama, dan pemuda saja," katanya.

Dia mengatakan, diskusi kelompok ini juga akan dilakukan di seluruh desa dan kelurahan, bukan saja di Maluku tetapi di seluruh Indonesia.

"Nantinya para pilar termasuk Kepala Desa, Raja, Kamtibmas, Babinsa, masyarakat RT dan RW, semua bisa mengajukan permasalahan bila ada yang menonjol seperti miras atau masalah tanah. Mereka harus mendeteksi data masalah itu dan diselesaikan bersama-sama, atau bisa juga akan diangkat naik ke atas," katanya.

Diskusi itu fokus pada pengertian Polmas yang diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2015 tentang pemolisian masyarakat.

Polmas adalah suatu kegiatan yang mengajak masyarakat melalui kemitraan anggota Polri dan masyarakat, untuk mampu mendeteksi dan mengidentifikasi permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di lingkungan serta menemukan pemecahan masalahnya.

Diskusi diharapkan menghasilkan profil masyarakat, identifikasi masalah-masalah sosial yang mengganggu KAMTIBMAS, dan tersusunnya rencana aksi desa berdasarkan masukan-masukan serta temuan-temuan yang didapatkan dari analisis.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017