Ternate, 6/3 (Antara Maluku) - Kota Ternate, Maluku Utara akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) yang diselenggarakan pada 7-9 Maret 2017.
"Kegiatan ini akan dirangkaikan dengan Festival Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Benteng Ford Oranye," kata Sekretaris Panitia Rakornas, Dessy Turuy di Ternate, Senin.
Sejumlah kegiatan seperti lomba cerdas cermat, tarian soya -soya, lomba simulasi kelompok masyarakat hingga pemutaran film yang berlatar belakang mengenai budaya kabupaten/kota akan ditampilkan.
Bahkan, sesuai agenda kegiatan ini akan diisi dengan dialog yang rencananya dihadiri Menteri P3A, Yohana Susana Yambise, Menko PMK, Puan Maharani, Mendagri, Tjahjo Kumolo, Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro serta Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dan Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf.
Kegiatan nasional ini akan dipusatkan di Ball Room Gamalama Grand Dafam dan Benteng Ford Oranye Ternate itu persiapannya telah dimatangkan.
Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise mencanangkan Halmahera Barat , Maluku Utara sebagai kabupaten layak anak.
Bahkan, pihak kementerian akan menyiapkan fasilitas pendukung secara bertahap, baik tingkat madya, pratama sampai layak anak.
Apalagi, dalam agenda tersebut telah dilakukan secara bertahap, jadi semua harus berperan baik dari Pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan ini akan tetap berkelanjutan.
Selain itu, pemerintah saat ini intensif meminimalisir terjadinya kekerasan terhadap anak, sebab, anak - anak yang menjadi korban maka disesuaikan dengan Undang -Undang (UU) yang berlaku.
"Jika adanya kekerasan terhadap anak maka yang bersangkutan melakukan kekerasan tentunya mendapat hukuman yang setimpal, sesuai UU yang berlaku berdasarkan konfrensi anak maka hukumannya 15 tahun penjara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Kegiatan ini akan dirangkaikan dengan Festival Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Benteng Ford Oranye," kata Sekretaris Panitia Rakornas, Dessy Turuy di Ternate, Senin.
Sejumlah kegiatan seperti lomba cerdas cermat, tarian soya -soya, lomba simulasi kelompok masyarakat hingga pemutaran film yang berlatar belakang mengenai budaya kabupaten/kota akan ditampilkan.
Bahkan, sesuai agenda kegiatan ini akan diisi dengan dialog yang rencananya dihadiri Menteri P3A, Yohana Susana Yambise, Menko PMK, Puan Maharani, Mendagri, Tjahjo Kumolo, Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro serta Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dan Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf.
Kegiatan nasional ini akan dipusatkan di Ball Room Gamalama Grand Dafam dan Benteng Ford Oranye Ternate itu persiapannya telah dimatangkan.
Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise mencanangkan Halmahera Barat , Maluku Utara sebagai kabupaten layak anak.
Bahkan, pihak kementerian akan menyiapkan fasilitas pendukung secara bertahap, baik tingkat madya, pratama sampai layak anak.
Apalagi, dalam agenda tersebut telah dilakukan secara bertahap, jadi semua harus berperan baik dari Pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan ini akan tetap berkelanjutan.
Selain itu, pemerintah saat ini intensif meminimalisir terjadinya kekerasan terhadap anak, sebab, anak - anak yang menjadi korban maka disesuaikan dengan Undang -Undang (UU) yang berlaku.
"Jika adanya kekerasan terhadap anak maka yang bersangkutan melakukan kekerasan tentunya mendapat hukuman yang setimpal, sesuai UU yang berlaku berdasarkan konfrensi anak maka hukumannya 15 tahun penjara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017