Saumlaki, 29/3 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku, akan mengutus tim ke Jepang untuk menjajaki kerja sama dengan pemerintah negara "matahari terbit" tersebut.
Sekretaris Daerah MTB Pieterson Rangkoratat dalam konferensi pers di ruang kerjanya, Rabu, mengatakan rencana kunjungan kerja ke Jepang itu merupakan kesepakatan pemerintah daerah dan DPRD untuk kepentingan pembangunan daerah dengan memanfaatkan peluang investasi di beberapa bidang.
"Agenda ini sudah dibahas sebelumnya melalui mekanisme pembahasan APBD. Kami akan melakukan penjajakan kerja sama dengan Jepang di bidang pertanian, perikanan dan pariwisata, juga di bidang jasa lain yang dianggap sesuai dengan kondisi di MTB," katanya.
Sekda menjelaskan tim yang akan berangkat ke Jepang terdiri dari dua Wakil Ketua DPRD MTB, sedangkan dari pemerintah kabupaten diketuai Asisten II Setda MTB bersama lima pimpinan SKPD, perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku, dan perwakilan INPEX Masela Ltd, bersama salah satu perancang busana Tanimbar.
"Ketua DPRD tidak bisa berangkat karena memberikan perhatian pada agenda-agenda menjelang masa akhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati. Sementara Bupati, Wakil Bupati dan Sekda tidak mengikuti tim ini," katanya.
Sekda memastikan segala persiapan tim termasuk pengurusan paspor sudah selesai, dan tim berangkat tanggal 1 April 2017 dan akan berada di Jepang selama kurang lebih tujuh hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Sekretaris Daerah MTB Pieterson Rangkoratat dalam konferensi pers di ruang kerjanya, Rabu, mengatakan rencana kunjungan kerja ke Jepang itu merupakan kesepakatan pemerintah daerah dan DPRD untuk kepentingan pembangunan daerah dengan memanfaatkan peluang investasi di beberapa bidang.
"Agenda ini sudah dibahas sebelumnya melalui mekanisme pembahasan APBD. Kami akan melakukan penjajakan kerja sama dengan Jepang di bidang pertanian, perikanan dan pariwisata, juga di bidang jasa lain yang dianggap sesuai dengan kondisi di MTB," katanya.
Sekda menjelaskan tim yang akan berangkat ke Jepang terdiri dari dua Wakil Ketua DPRD MTB, sedangkan dari pemerintah kabupaten diketuai Asisten II Setda MTB bersama lima pimpinan SKPD, perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku, dan perwakilan INPEX Masela Ltd, bersama salah satu perancang busana Tanimbar.
"Ketua DPRD tidak bisa berangkat karena memberikan perhatian pada agenda-agenda menjelang masa akhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati. Sementara Bupati, Wakil Bupati dan Sekda tidak mengikuti tim ini," katanya.
Sekda memastikan segala persiapan tim termasuk pengurusan paspor sudah selesai, dan tim berangkat tanggal 1 April 2017 dan akan berada di Jepang selama kurang lebih tujuh hari.
"Tim akan kembali di Tanah Air pada 8 April," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017