Ternate, 1/4 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba berharap Festival Legu Gam (FLG) di Ternate agar terus dilestarikan sebagai salah satu upaya mempromosikan potensi budaya leluhur.

"FLG ini telah menjadi agenda Kementerian Pariwisata, sehingga terus dilestarikan," katanya saat membuka FLG yang berlangsung di Lapangan Selero Ternate, Sabtu.

Oleh karena itu, Pemprov Malut akan terus memberikan dukungan, sehingga pelaksanaan FLG yang ke-13 ini terus eksis dengan mempromosikan berbagai potensi budaya dan pariwisata di daerah ini.

Sehingga, FLG akan menjadi salah satu wahana untuk perkenalkan berbagai budaya yang dimiliki daerah ini, karena memiliki sejarah panjang dengan hadirnya para empat Sultan Moloku Kieraha yang berkuasa hingga ke luar negeri.

"Sejarah mencatat Kesultanan Ternate memiliki kekuasaan hingga ke Timor Leste, begitu pula, Kesultanan Tidore yang menguasai wilayah sebagian Pulau Halmahera hingga ke Papua, ini membuktikan kalau perjalanan sejarah Malut cukup cemerlang di masa lampau," kata gubernur.

Selain itu, empat Kesultanan di Malut memiliki pengaruh cukup besar, sehingga Presiden Soekarno kala itu harus melakukan kunjungan kerjanya ke wilayah Malut untuk meminta agar daerah itu bisa menjadi bagian dari bangsa Indonesia.

Olehnya itu, FLG kali ini mengambil tema expedisi jalur rempah di negeri para raja menjadi makna tersendiri dalam mempromosikan Malut sebagai salah satu daerah yang pernah menjadi rebutan bangsa Eropa, karena memiliki kekayaan rempah-rempah bernilai tinggi.

Sementara itu, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman menyatakan Pemkot Ternate akan terus mendukung untuk Kesultanan Ternate untuk melestarikan khasanah budaya melalui FLG dengan menampilkan berbagai atraksi budaya di Malut.

"Kota Ternate akan diperjuangkan menjadi salah satu kota pusaka dunia, karena sebagai salah satu kota bersejarah dan menjadi rebutan bangsa Eropa di abad 16," katanya.

FLG tahun 2017 ini juga diikuti puluhan IKM dan UKM turut mengambil bagian dalam menyukseskan kegiatan tersebut, selain itu bentuk partisipasi tersebut juga dimaksudkan agar para pelaku home industry tersebut dapat lebih mandiri serta produknya lebih dikenal di kalangan masyarakat.

Puluhan pelaku UKM dan IKM tersebut nantinya ditempatkan dalam satu stand yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017