Ambon, 11/4 (Antara Maluku) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) Maluku dan Maluku Utara membentuk agen Laku Pandai (Layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inkulsif).

Kepala OJK Maluku Bambang Hermanto mengatakan, laku pandai merupakan salah satu program percepatan akses keuangan di daerah. sehingga BPD didorong untuk bentuk agen.

"Kami mendorong BPD Maluku dan Maluku Utara membentuk agen laku pandai mengingat jangkauan BPD ke wilayah terpencil di Maluku lebih besar, sehingga dapat mendukung percepatan akses keuangan di daerah," katanya di Ambon, Selasa.

Menurut dia, laku pandai menyediakan layanan keuangan yang mudah, aman, menguntungkan dan terjangkau bagi masyarakat, serta menciptakan budaya masyarakat yang paham dan mampu mengoptimalkan penggunaan layanan keuangan.

Laku pandai hadir untuk melayani transaksi kuangan masyarakat secara "real time" melalui bank atau agen bank yang ada di sekitar kampung, desa dan kecamatan.

"Program ini bank menunjuk masyarakat yang akan menjadi agen kepanjangan tangan di desa tanpa perlu ke bank melalukan transaksi, tetapi cukup ke agen karena dapat dilayani kurang lebih selama 18 jam," ujarnya.

Bambang menjelaskan, laku pandai di Maluku saat ini masih dilayani bank milik pemerintah yakni BNI, BTN dan BRI. Bank ini terus memperluas agen bank di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau layanannya.

Pihaknya juga terus mengawasi perkembangan program Laku Pandai dua bank tersebut akan diamati dan dievaluasi, khususnya terkait pencapaian target masing-masing.

"Kita berharap BPD Maluku dan Maluku Utara dapat memanfaatkan program ini sehingga masyarakat yang jauh dari akses perbankan, dapat menikmati layanan," tandasnya.

Diakuinya, sejauh ini sekitar 300 agen laku pandai di Maluku, kedepan pihak bank telah berjanji terus berupaya untuk menambah agen laku pandai di sejumlah daerah terpencil.

OJK lanjutnya akan terus melakukan evaluasi dan monitoring di lapangan terhadap pengembangan layanan perbankan tanpa kantor tersebut.

Bambang menambahkan, kehadiran agen laku pandai di Maluku sangat diapresiasi oleh para pemangku kepentingan di daerah itu.

"Kami juga akan jadikan agen laku pandai ini sebagai suatu program percepatan akses keuangan daerah dan saya kira tanggapan dari stakeholder terhadap agen laku pandai ini juga sangat positif," ujarnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017