Ambon, 20/4 (Antara Maluku) - Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Priyadi mengatakan, Saumlaki sebagai ibu kota kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) saat ini sudah membutuhkan kantor Imigrasi karena merupakan wilayah perbatasan dengan negara tetangga.

"Kami sudah meresmikan pos Imigrasi di Saumlaki pada 2016. Mudah - mudahan pada 2017 ada pembangunan kantor Imigrasi di sana karena merupakan garda terdepan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Australia maupun Timor-Timur," katanya, di Ambon, Rabu.

Pernyataan Kakanwil itu disampaikan seusai membuka sejumlah kegiatan olahraga dan seni yang dilaksanakan semua UPT di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku dalam rangka memperingati HUT Pemasyarakatan yang ke-53 pada 27 April 2017.

Kakanwil mengatakan, ketika melakukan kunjungan kerja ke Saumlaki pada beberapa hari lalu terkait pemasyarakatan maupun keimigrasian ternyata seluruh stake holder yang berkaitan dengan instalasi negara sudah meningkatkan masing - masing kapasitasnya.

"Nah , kami ini yang merupakan garda terdepan dan berbatasan langsung dengan Australia maupun Timor - Leste seharusnya membutuhkan kantor Imigrasi yang representatif di Saumlaki," ujarnya.

Apalagi, telah dilakukan peninjauan lokasi maupun pengusulan pembangunan kantornya pada 2016.

Kakanwil mengemukakan, untuk pelayanan Imigrasi secara mobile itu telah dilaksanakan karena telah ada posnya di Saumlaki.

Karena itu, dibutuhkan pos perbatasan yang terintegrasi dengan TNI -AD, TNI AL, TNI-AU dan Kepolisian.

"Inikan namanya pos perbatasan. Jadi harus ada kerja sama yang nantinya akan dilakukan dengan baik antara Imigrasi, TNI -AD, TNI-AL, TNI-AU dan Kepolisian yang bahu membahu bersama-sama dengan pemerintah,"tandasnya.

Kakanwil menambahkan, kantor imigrasi di Saumlaki diharapkan terealisasi pembangunannya pada 2017 karena strategis bagi pengembangan kawasanperbatasan.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017