Ambon, 15/5 (Antara Maluku) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mengimbau warga untuk siaga mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi beberapa pekan ke depan.

Kepala BPBD Kota Ambon Enrico Matitaputty menyatakan, menyikapi cuaca ekstrem di Pulau Ambon serta dampak yang ditimbulkan maka warga diminta untuk siaga menghadapi bencana.

"Warga yang bermukim di lereng bukit serta bantaran sungai yang rawan banjir diminta waspada mengantisipasi tingginya curah hujan yang akan terjadi beberapa waktu mendatang, serta menghindar dari titik lokasi rawan bencana ke tempat yang aman," katanya di Ambon, Senin.

Menurut dia, hujan dengan intensitas tinggi berdampak pada terjadinya tanah longsor dan banjir.

"Sebelum bencana tanah longsor menimpa, masyarakat harus waspada dan jangan lengah terhadap ancaman bencana alam tersebut mengingat intensitas hujan pada beberapa bulan ke depan tinggi dan dalam tenggat waktu lama," katanya.

Enrico mengatakan, warga diminta untuk memperhatikan selokan dan jalur air, serta tidak membuang sampah ke sungai dan lereng gunung.

"Curah hujan di Kota Ambon cukup tinggi dan berpotensi pada bencana banjir dan longsor, karena itu kita harus mengantisipasi jauh sebelumnya tentang kemungkinan bancana yang dapat terjadi," ujarnya.

Mengantisipasi bencana, pihaknya telah menyiapkan petugas untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat melalui posko di kantor BPBD Karang Panjang Ambon.

Petugas siaga di kantor langsung merespon jika ada laporan bencana dari masyarakat. Masyarakat yang terancam longsor juga dapat mengambil terpal di kantor BPBD.

Ia menjelaskan, ada beberapa gejala yang harus diketahui warga untuk mewaspadai terjadinya bencana seperti air sungai yang secara mendadak mengeruh, terjadinya retak pada tanah, batu kecil berjatuhan dari perbukitan dan tanah menjadi bergetar.

"Jika menemukan beberapa gejala tersebut di musim hujan, maka diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Kalau perlu langsung mengungsi ke daerah yang aman, agar tidak terjadi bencana," tandasnya.

Ditambahkannya, intensitas hujan yang cukup tinggi di Ambon pekan berdampak terjadinya longsor di sejumlah kawasan diantaranya Lateri, Batu Merah, Halong dan Passo.

"Kami juga terus melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memantau setiap jam laporan cuaca yang patut diantisipasi warga dan dikirimkan secara berkala," kata Enrico.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017