Ambon, 17/5 (Antara Maluku) - Stok beras Perum Bulog Divisi Regional Maluku cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan daerah tersebut yaitu mencapai 13.330 ton yang tersimpan di Gudang Bulog Maluku maupun Gudang Sub Bulog Maluku Utara.

"Stok sebanyak itu bisa memenuhi permintaan masyarakat dalam menyambut bulan puasa sampai dengan perayaan Idul Fitri nanti," kata Kabid Organisasi dan Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Maluku Asrul di Ambon, Rabu.

Rinciannya, beras yang ada di gudang Kota Ambon sebanyak 8.635 ton, gudang Mako (Pulau Buru) 576 ton, di gudang Ternate Maluku Utara sebanyak 2.625 ton, Tobelo 41 ton, dan Kota Tual 1.450 ton.

Karena itu masyarakat yang ada di dua wilayah ini terutama warga yang akan menyambut bulan puasa di bulan suci Ramadhan tidak perlu takut sebab stok beras di Divre Bulog Maluku cukup aman.

"Jadi Bulog Maluku sudah melakukan persiapan dalam menyambut bulan puasa dengan pengadaan beras maupun gula pasir di dua daerah ini," ujarnya.

Sedangkan untuk gula kristal putih, Perum Bulog juga menyediakan stok sebanyak 1.305 ton guna memenuhi permintaan masyarakat.

Perum Bulog Maluku dalam menyambut bulan puasa juga mengadakan gerakan stabilitasi harga pangan melalui Rumah Pangan Kita (RPK) yang menjual beras dan gula pasir.

"Kalau beras premium dijual dengan harga Rp9.500 per kg, gula pasir Rp12.500 dan minyak goreng Rp13.000 per liter," ujarnya.

Dia menjelaskan selain RPK-RPK yang ada di Kota Ambon RPK juga disediakan di halaman Kantor Perum Bulog Maluku di Jalan Waihaong.

"Ternyata minat masyarakat sekitar yang berkunjung sangat tinggi, dan itu terlihat dari aktivitas penjualan," ujarnya.

Gerakan stabilitasi harga pangan yang berlangsung di halaman Kantor Perum Bulog Maluku berlangsung pada 17-24 Mei 2017.

Karena itu masyarakat di Maluku dan Maluku Utara tidak perlu ragu terkait stok beras Bulog Maluku, kemudian stabilitasi hargs ini selain di Ambon juga berlangsung di Kota Tual dan Kota Ternate, Maluku Utara.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017