Ambon (ANTARA) - Para penjual beras zakat musiman mulai bermunculan di Kota Ambon, Maluku pada 10 hari menjelang hari raya Idul Fitri 1445 hijriah.
"Saya berjualan menjelang lebaran setiap tahunnya ini, karena setiap umat muslim wajib membayar zakat fitrah berupa beras. Bagi saya ini sangat menguntungkan," ujar salah satu penjual,Khoirul Anam di Ambon, Senin.
Ia menjelaskan beras zakat yang disediakannya tersebut dijual dalam satu kantong plastik ukuran tiga kilo gram dengan harga bervariasi mulai dari Rp43 ribu, Rp48 ribu hingga Rp58 ribu.
Beras yang disediakan tersebut pun terdiri dari merek yang biasa dijual di pasaran.
"Saya jual ada dua jenis beras, ada Bulir dan juga Dua udang, beras berkualitas yang biasa dikonsumsi setiap hari,” katanya.
Sementara itu penjual beras zakat musiman lainnya Zahra mengaku beras yang dijualnya dibeli dari agen dengan ukuran 25 kilo gram seharga Rp270 ribu hingga Rp285 ribu.
Zahra mengungkapkan biasanya dalam sepekan menjelang idul Fitri dirinya bisa menjual 10 hingga 12 kantong beras ukuran tiga kilogram.
"Pada tahun lalu jualan selalu untung apalagi tiga hari menjelang idul Fitri pasti laku keras," ungkapnya.
Adapun ketetapan besaran zakat fitrah oleh Baznas Indonesia, memutuskan untuk menetapkan besaran zakat fitrah menggunakan satuan beras 2,5 kilogram atau 3,5 liter per orang.
Ketetapan besaran zakat fitrah ini diumumkan oleh ketua Baznas RI Noor Achmad yang menyatakan zakat fitrah senilai Rp 45 ribu sampai Rp 55 ribu atau setara dengan 2,5 kg (3,5 liter beras premium).
Zakat fitrah sadalah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu laki-laki maupun perempuan muslim yang berkemampuan sesuai syarat-syarat yang ditetapkan menjelang Idul Fitri.