Ternate, 18/5 (Antara Maluku) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara menyiapkan tiga unit kapal dengan tujuan Ternate - Ambon dan beberapa daerah dalam upaya mengantisipasi lonjakan penumpang saat Bulan Suci ramadhan 1438 Hijriah.
"Kami juga mengoperasikan Posko Lebaran dengan melibatkan Kepolisian, Kesehatan pelabuhan dan Imigrasi untuk mengantisipasi masuknya kapal asing," Kata Kepala KSOP Kelas II Ternate, Hengky M di Ternate, Kamis.
Pihaknya akan mengikuti arahan pimpinan sebagai penanggung jawab di pelabuhan.
Sedangkan, jadwal armada akan disesuaikan dengan kapal sesuai dengan rute.
"Kami akan mengevaluasi jumlah penumpang. Jika jumlah penumpang melebihi kapasitas, maka menyurat ke Jakarta untuk mengantisipasi lonjakan tersebut" ujar Hengky.
Dia mengemukakan, pengoperasian Posko Lebaran nantinya diputuskan pusat yang biasanya dua minggu sebelum Ramadhan.
"Terpenting kesadaran penumpang yang memanfaatkan jasa pelayaran PT. Pelni," kata Hengky.
Sedangkan, Manager Usaha PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ternate, Ali Tamher menyatakan, menghadapi Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah menyiapkan tujuh armada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sejumlah kabupaten/kota.
"Kami telah menyiapkan skenario jika sewaktu-waktu terjadi kepadatan penumpang dan siap menambah trip pada lintasan yang terjadi lonjakan pengguna jasa penyeberangan," ujarnya.
Dia menyatakan, biasanya trayek Bastiong-Rum lebih padat dibanding rute lainnya. Trayek itu biasanya 10 trip/ hari dan melonjak hingga 16 trip/ hari.
"Memang, dalam tiga tahun terakhir kepadatan sudah terjadi untuk trayek Bastiong - Sofifi dan Bastiong - Makian, sehingga PT ASDP telah melakukan berbagai skenario untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan," tandas Hengky.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Kami juga mengoperasikan Posko Lebaran dengan melibatkan Kepolisian, Kesehatan pelabuhan dan Imigrasi untuk mengantisipasi masuknya kapal asing," Kata Kepala KSOP Kelas II Ternate, Hengky M di Ternate, Kamis.
Pihaknya akan mengikuti arahan pimpinan sebagai penanggung jawab di pelabuhan.
Sedangkan, jadwal armada akan disesuaikan dengan kapal sesuai dengan rute.
"Kami akan mengevaluasi jumlah penumpang. Jika jumlah penumpang melebihi kapasitas, maka menyurat ke Jakarta untuk mengantisipasi lonjakan tersebut" ujar Hengky.
Dia mengemukakan, pengoperasian Posko Lebaran nantinya diputuskan pusat yang biasanya dua minggu sebelum Ramadhan.
"Terpenting kesadaran penumpang yang memanfaatkan jasa pelayaran PT. Pelni," kata Hengky.
Sedangkan, Manager Usaha PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ternate, Ali Tamher menyatakan, menghadapi Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah menyiapkan tujuh armada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sejumlah kabupaten/kota.
"Kami telah menyiapkan skenario jika sewaktu-waktu terjadi kepadatan penumpang dan siap menambah trip pada lintasan yang terjadi lonjakan pengguna jasa penyeberangan," ujarnya.
Dia menyatakan, biasanya trayek Bastiong-Rum lebih padat dibanding rute lainnya. Trayek itu biasanya 10 trip/ hari dan melonjak hingga 16 trip/ hari.
"Memang, dalam tiga tahun terakhir kepadatan sudah terjadi untuk trayek Bastiong - Sofifi dan Bastiong - Makian, sehingga PT ASDP telah melakukan berbagai skenario untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan," tandas Hengky.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017