Ambon, 22/5 (Antara Maluku) - Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) Petrus Fatlolon menegaskan, dirinya bersama Wakil Bupati, Agustinus Utuwaly akan merangkul dua pasangan lain untuk membangun daerah yang secara geografis berbatasan dengan negara tetangga Australia maupun Timor Leste.

"Saya sudah menjalin komunikasi dengan pasangan Paulus Taborat - Jusuf Sillety (Power Justice) maupun Dharma Oratmangun - Markus Faraknimela (DOA) agar bergandengan tangan dan bekerja sama membangun MTB lima tahun mendatang," kata Petrus usai dilantik Gubernur Maluku, Said Assagaff, di Ambon, senin.

Dia memandang setelah dilantik oleh Gubernur atas nama Mendagri, maka tidak ada lagi kubu-kubu atau perbedaan karenanya semua komponen MTB harus bersatu dan bersama-sama membangun daerah ini.

"Kami setelah dilantik, maka jangan ada lagi kubu pasangan Fatwa, Power Justice maupun Doa. Tidak ada lagi perbedaan dan dendam," tandas Petrus.

Dia mengakui, mengundang para kandidat calon yang bersaing pada Pilkada MTB, seluruh pimpinan dan anggota partai politik maupun masyarakat MTB yang berada di Ambon untuk menghadiri syukuran pelantikan di Ambon pada Senin (22/5) malam.

Dirinya memandang perbedaan dan perselisihan yang terjadi saat Pilkada di MTB, seperti pelangi yang muncul setelah hujan berakhir, selanjutnya berangsur-angsur hilang dan digantikan kecerahan.

"Semua perbedaan tersebut sudah hilang setelah peantikan. Saya dan Agus tidak akan dendam, malah sebaliknya merangkul semua komponen untuk bersama-sama membangun dan mengejar ketertinggalan pembangunan di MTB. Berbagai perbedaan yang terjadi saat Pilkada akan dijadikan koreksi," katanya.

Dia mengemukakan, tugas pertama yang akan dilakukan yakni membangun persaudaraan dan persahabatan antarwarga di wilayah yang berbatasan dengan Australia maupun Timor Leste tersebut, termasuk menggandeng pasangan Power Justice maupun DOA untuk menyatukan pemikiran dan ide-ide cemerlang untuk membangun MTB.


Tidak Berpolitik

Petrus juga mengemukakan, dirinya tidak akan terlibat berpolitik atau menjadi pengurus partai politik.

"Mulai saat ini saya tidak lagi konsentrasi di partai politik. Semua energi dan pemikiran akan dicurahkan untuk menata dan membenahi pemerintahan serta masalah sosial kemasyarakatan di MTB," katanya.

Dia menyatakan, jika masih menjadi pengurus partai politik, maka sebagian waktunya akan tersita atau terbuang untuk mengurusnya.

"Saya membutuhkan waktu lebih banyak menata pemerintahan di MTB. Saya akan menghabiskan sebagian waktu di MTB sehingga setiap saat bisa bekerja bersama aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat mengejar ketertinggalan pembangunan di MTB," tegas Petrus.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017