Ternate, 3/6 (AntaraMaluku) - Jajaran Kepolisian di Maluku Utara (Malut) mengintensifkan razia peredaran minuman keras (Miras) untuk mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas di daerah ini saat pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah.
"Pengalaman selama ini, salah satu penyebab utama terjadinya gangguan Kamtibmas seperti tawuran antarkampung dan tingkat penganiayaan karena mabuk-mabukkan setelan mengonsumsi Miras," Kata Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar, di Ternate, Sabtu.
Dia merujuk, Kota Ternate seringkali terjadinya tawuran antarkelurahan.
Karena itu, selama Bulan Suci ramadhan 1438 Hijriah, aparat kepolisian difokuskan melakukan patroli secara intensif di berbagai titik, guna menghindari adanya gesekan yang akhirnya bisa terjadi tawuran dan tentunya mengganggu kenyamanan umat Muslim menunaikan ibadah Puasa.
Untuk mencegah peredaran Miras di wilayah Malut, selain melakukan razia ke tempat-tempat yang disinyalir menjadi lokasi penjualan Miras juga meningkatkan pengawasan pada semua pintu masuk, terutama pelabuhan karena umumnya dipasok dari Sulawesi Utara.
Upaya lainnya yang dilakukan jajaran kepolisian untuk menciptakan situasi yang kondusif pada Ramadhan adalah menempatkan personil di pusat-pusat perbelanjaan modern, pasar tradisional, pelabuhan, bandara serta masjid, terutama saat pelaksanaan shalat tarawih.
Petugas Bhamkamtibmas yang ditempatkan pada setiap desa dan kelurahan intensif melakukan koordinasi dengan aparat pemerintahan dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan kalangan pemuda setempat, sehingga ada masalah yang bisa memicu terjadinya gangguan kamtibmas bisa segera diselesaikan.
"Kami akan fokus memberikan ketenangan bagi umat Muslim dengan mengantisipasi adanya tawuran di titik-titik rawan seperti Mangga Dua - Toboko dan Sulamadaha - Takome, " tandas Hendri.
Polda Malut juga telah melakukan operasi guna mengantisipasi adanya tawuran antarkampung dengan melakukan sosialisasi secara dialogis dengan masyarakat hingga ke masjid untuk menyampaikan pentingnya memberikan kenyamanan bagi umat Muslim saat menunaikan ibadah Puasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Pengalaman selama ini, salah satu penyebab utama terjadinya gangguan Kamtibmas seperti tawuran antarkampung dan tingkat penganiayaan karena mabuk-mabukkan setelan mengonsumsi Miras," Kata Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar, di Ternate, Sabtu.
Dia merujuk, Kota Ternate seringkali terjadinya tawuran antarkelurahan.
Karena itu, selama Bulan Suci ramadhan 1438 Hijriah, aparat kepolisian difokuskan melakukan patroli secara intensif di berbagai titik, guna menghindari adanya gesekan yang akhirnya bisa terjadi tawuran dan tentunya mengganggu kenyamanan umat Muslim menunaikan ibadah Puasa.
Untuk mencegah peredaran Miras di wilayah Malut, selain melakukan razia ke tempat-tempat yang disinyalir menjadi lokasi penjualan Miras juga meningkatkan pengawasan pada semua pintu masuk, terutama pelabuhan karena umumnya dipasok dari Sulawesi Utara.
Upaya lainnya yang dilakukan jajaran kepolisian untuk menciptakan situasi yang kondusif pada Ramadhan adalah menempatkan personil di pusat-pusat perbelanjaan modern, pasar tradisional, pelabuhan, bandara serta masjid, terutama saat pelaksanaan shalat tarawih.
Petugas Bhamkamtibmas yang ditempatkan pada setiap desa dan kelurahan intensif melakukan koordinasi dengan aparat pemerintahan dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan kalangan pemuda setempat, sehingga ada masalah yang bisa memicu terjadinya gangguan kamtibmas bisa segera diselesaikan.
"Kami akan fokus memberikan ketenangan bagi umat Muslim dengan mengantisipasi adanya tawuran di titik-titik rawan seperti Mangga Dua - Toboko dan Sulamadaha - Takome, " tandas Hendri.
Polda Malut juga telah melakukan operasi guna mengantisipasi adanya tawuran antarkampung dengan melakukan sosialisasi secara dialogis dengan masyarakat hingga ke masjid untuk menyampaikan pentingnya memberikan kenyamanan bagi umat Muslim saat menunaikan ibadah Puasa.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017