Ternate, 21/6 (AntaraMaluku) - Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, potensi zakat di kota itu bisa mencapai Rp84 miliar per tahun, jika zakat profesi PNS dan TNI/Polri pun tersosialisasi dengan baik.

Wakil Ketua Bidang Pengumpulan Baznas Kota Ternate, Hi Barham Hi Daiyan, di Ternate, Selasa mengatakan pengelolaan zakat akan dilakukan secara transparan dan disampaikan ke publik.

"Dana yang terkumpul akan disalurkan ke mustahid atau orang yang berhak menerimanya," katanya.

Menurut Barham, Baznas Ternate setiap bulan mengeluarkan pemasukan zakat ke orang berhak menerima sebesar 80 persen dari pendapatan.

"Kami telah diinstruksikan oleh Baznas Pusat agar setiap bulan menyalurkan ke penerima, dan dilarang untuk menahan uang tersebut berlama-lama di bank," katanya.

Ia mengungkapkan, pada tahun ini, dana dari 2.000 lebih penyalur zakat telah disalurkan kepada 400 kaum dhuafa yang berhak menerima.

Baznas Ternate juga menyalurkan bantuan uang tunai kepada 1.000 orang kaum duafa atau fakir miskin di Kota Ternate.

Bantuan uang tunai yang totalnya Rp350 juta itu mulai disalurkan untuk wilayah Kota Ternate pada Selasa, bertempat di gedung Duafa Center, dan akan dilanjutkan di Kecamatan Pulau Hiri, dan Kecamatan Moti.

"Dana bantuan uang tunai itu berasal dari zakat profesi yang dihimpun sepanjang bulan Februari hingga Juni 2017," katanya.

Ia menambahkan, demi kelancaran pengumpulan serta pembagian zakat kepada yang berhak, Baznas telah membentuk unit pengumpul zakat di setiap masjid di Kota Ternate.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017