Ternate, 24/8 (Antara Maluku) - Harga kopra di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) pekan ini turun jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya, yakni dari Rp8.000/Kg menjadi Rp7.000/Kg.

Pantauan di sejumlah tempat pembelian komoditas perkebunan di Ternate, Kamis, menunjukkan harga cengkih juga mengalami penurunan dari Rp105.000/Kg pada pekan lalu menjadi Rp103.000/Kg pada pekan ini.

Hal serupa terjadi pada komoditas kakao, yakni turun dari Rp20.000/Kg menjadi Rp18.000/Kg, sedangkan untuk harga pala merupakan komoditas unggulan di daerah ini tetap stabil.

Harga pala kualitas super tetap Rp60.000/Kg, sedangkan kualitas biasa Rp55.000/Kg, sementara fuli pala juga bertahan pada angka Rp120.000/Kg atau merupakan harga tertinggi selama 2017 ini.

Salah seorang pengusaha hasil bumi di Ternate Hwa Gwan mengatakan, turunnya sejumlah harga komoditas perkebunan tersebut disebabkan turunnya harga pembelian di sejumlah daerah antarpulau, seperti Surabaya dan Manado.

Walaupun harga komoditas perkebunan itu turun terlihat tetap menjual komoditasnya ke sejumlah pengusaha pengumpul hasil bumi di Ternate, karena mereka memerlukan uang tunai untuk menghadapi hari raya Idul Adha.

Salah seorang petani di Ternate Samsul sangat menyayangkan turunnya harga komoditas perkebunan tersebut, karena mereka saat ini sangat membutuhkan uang tunai untuk menghadapi lebaran dan biaya pendidikan anak, oleh karena itu Pemkot Ternate diimbau untuk menguapayakan agar harganya kembali naik.

Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate Nuryadin Abdurrahman mengatakan, Pemkot Ternate tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi turunnya harga komoditas perkebunan, karena naik turunnya harga dipengaruhi oleh mekanisme pasar.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017