Ambon, 1/9 (Antara Maluku) - Manajemen Maluku City Mal (MCM) Ambon akan membangun jembatan penyeberangan bagi pengunjung untuk memudahkan akses masuk ke pusat belanja tersebut.
Direktur Maluku City Mal, Harianto, di Ambon, Jumat, mengatakan, pembangunan jembatan penyeberangan dari arah Asrama Tentara (Aster) masuk ke mal merupakan upaya untuk menjaga keselamatan pengunjung, karena lokasi penyeberangan dari arah itu dinilai rawan kecelakaan.
"Dengan adanya fasilitas ini, pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun empat akan merasa aman dan nyaman," katanya.
Menurut dia, evaluasi menunjukkan pelayanan terutama fasilitas di dalam maupun di luar mal seperti areal parkir yang tertata baik dan eskalator yang beroperasi sampai mal tutup pada pukul 22.00 WIT sudah baik.
"Fasilitas di dalam maupun di luar mal sudah terpenuhi sesuai harapan pengunjung, tetapi jembatan penyeberangan belum ada. Ini yang akan kami sediakan," kata Harianto.
Fasilitas berupa jembatan penyeberangan, kata dia, juga akan mencegah kemacetan arus lalu lintas kendaraan yang melintasi jalan dua arah itu, baik dari arah pusat kota Ambon maupun luar kota.
Disinggung tentang jumlah pengunjung, Harianto menyatakan pihaknya berterima kasih kepada masyarakat yang setia berbelanja di MCM sehingga mal tersebut selalu ramai.
"Kami berharap pengunjung akan bertambah bila jembatan penyeberangan sudah selesai dibangun dan dioperasikan," katanya.
Ia menambahkan, pembangunan jembatan penyeberangan diperkirakan rampung pada pertengahan Desember 2017.
"Sebenarnya ditargetkan selesai bulan November, tetapi musim hujan yang belum reda maka pekerjaan belum bisa dimulai," katanya.
"Kalau cuaca sudah bagus, pembangunan akan dimulai pada awal
September atau Oktober 2017, sehingga ditargetkan penyelesaian pada
pertengahan Desember," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Direktur Maluku City Mal, Harianto, di Ambon, Jumat, mengatakan, pembangunan jembatan penyeberangan dari arah Asrama Tentara (Aster) masuk ke mal merupakan upaya untuk menjaga keselamatan pengunjung, karena lokasi penyeberangan dari arah itu dinilai rawan kecelakaan.
"Dengan adanya fasilitas ini, pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun empat akan merasa aman dan nyaman," katanya.
Menurut dia, evaluasi menunjukkan pelayanan terutama fasilitas di dalam maupun di luar mal seperti areal parkir yang tertata baik dan eskalator yang beroperasi sampai mal tutup pada pukul 22.00 WIT sudah baik.
"Fasilitas di dalam maupun di luar mal sudah terpenuhi sesuai harapan pengunjung, tetapi jembatan penyeberangan belum ada. Ini yang akan kami sediakan," kata Harianto.
Fasilitas berupa jembatan penyeberangan, kata dia, juga akan mencegah kemacetan arus lalu lintas kendaraan yang melintasi jalan dua arah itu, baik dari arah pusat kota Ambon maupun luar kota.
Disinggung tentang jumlah pengunjung, Harianto menyatakan pihaknya berterima kasih kepada masyarakat yang setia berbelanja di MCM sehingga mal tersebut selalu ramai.
"Kami berharap pengunjung akan bertambah bila jembatan penyeberangan sudah selesai dibangun dan dioperasikan," katanya.
Ia menambahkan, pembangunan jembatan penyeberangan diperkirakan rampung pada pertengahan Desember 2017.
"Sebenarnya ditargetkan selesai bulan November, tetapi musim hujan yang belum reda maka pekerjaan belum bisa dimulai," katanya.
"Kalau cuaca sudah bagus, pembangunan akan dimulai pada awal
September atau Oktober 2017, sehingga ditargetkan penyelesaian pada
pertengahan Desember," tambahnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017