Ternate, 27/9 (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengakui gejolak harga kebutuhan pokok di daerah itu sangat dipengaruhi biaya transportasi dari Halmahera sebagai daerah penyangga.

Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate, Chairul Saleh Arif di Ternate, Rabu, mengatakan, sesuai hasil pantauan, kestabilan harga bukan hanya sebatas turun tetapi juga ketersediaan, yang semuanya tergantung biaya transportasi distribusi bahan pokok ke Ternate.

"Karena itu pengawasan tetap akan kami lakukan. Kami juga mengapresiasi distributor atau pemasok yang bekerja sama dan membantu menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat di Ternate," katanya.

Namun, lanjutnya, kewenangan menyagkut masalah biaya transportasi yang dikeluhkan para pemasok ini berada di pemerintah provinsi.

"Untuk kota Ternate ini ketergantungannya cukup besar dari daerah penyangga, sehingga kita butuh disubsidi dalam hal biaya transportasi," katanya.

Dia mencontohkan, keinginan pemprov untuk menjaga kestabilan harga dengan menguatkan pangan di Malut tentunya harus disokong fasilitas, sarana dan prasarana, termasuk transportasi.

"Kita berharap pemprov dapat memahami masalah ini," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017