Ternate, 13/10 (Antara Maluku) - Manajemen PT Alga Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan perusahaan rumput laut bagian dari badan usaha milik daerah ini kehabisan bahan baku sehingga tidak dapat melakukan produksi selama kurang lebih dua bulan.

Komisaris PT Alga Ruslan Bian, di Ternate, Jumat, mengatakan perusahaan rumput laut ini dalam sebulan mampu mendatangkan kebutuhan bahan baku mencapai dua ton sehari, dan mampu produksi pengiriman bahan setengah jadi.

Biasanya dalam sebulan proses produksi bisa mecapai 12 hingga 16 ton, namun saat ini sudah tak dapat melakukan produksi baik bahan mentah maupun bahan setengah jadi.

"Saat ini belum melakukan produksi dari bulan Agustus hingga sekarang, padahal banyak yang mengajukan permintaan," kata Ruslan.

Ruslan menyatakan, tidak produksi perusahaan tersebut akibat tidak adanya pasokan bahan mentah dari daerah penyuplai, di antaranya Labuhan dan Bitung, padahal biasanya dua daerah tersebut juga merupakan daerah yang paling banyak menyuplai bahan mentah untuk diproduksi menjadi bahan setengah jadi, selain Obi.

Dia menambahkan, tidak dipasok bahan mentah itu juga akibat beberapa daerah mengalami gagal panen, sehingga pendistribusian bahan mentah beberapa bulan terakhir tidak dilakukan.

"Saya tidak mengetahui apa yang mempengaruhi hingga terjadi gagal panen, tetapi biasanya karena kondisi laut yang kurang baik dan juga hujan yang cukup deras sehingga membuat kualitas rumput laut menjadi kurang baik," ujarnya lagi.

Pihaknya menyesali daerah penyuplai seperti Obi saat ini mengalami gagal panen, sehingga tidak ada pasokan bahan mentah.

Ruslan mengaku, permasalahan stok bahan baku ini hanya ada dua kemungkinan, pertama ada uang dan tidak ada bahan baku atau bahan bakunya ada namun tidak ada uang, dan untuk saat ini uang ada namun tidak ada bahan baku.

Gagal panen yang terjadi di Obi sangat berdampak karena suplai terbesar itu berasa dari Obi. Gagal panen yang terjadi di Obi karena pemberian pupuk yang salah, sehingga terjadi gagal panen untuk tiga bulan terakhir ini.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017