Ternate, 22/10 (Antara) - Pantai Tuso Madaha Ternate, menjadi salah satu objek wisata andalan di Maluku Utara (Malut), karena memiliki berbagai fasilitas yang bisa digunakan pengunjung untuk berwisata bersama keluarga.

"Kalau akhir pekan pengunjung yang datang ke Pantai Tuso Madaha ini bisa mencapai ribuan," kata pengelola Pantai Tuso Madaha, Rustam Abas di Ternate, Minggu.

Pantai yang berjarak sekitar 200 meter dari Danau Tolire ini menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Ternate, karena memiliki berbagai fasilitas yang bisa digunakan untuk melakukan pemotretan dengan view Pantai Ternate.

Selain itu, Pantai Tuso Madaha yang memiliki pantai dengan pusaran air menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk menjadi lokasi yang sangat potensial untuk dikunjungi, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Menurut Rustam, pihaknya terilhami dengan adanya iklan salah satu produk sabun dengan menampilkan berbagai fasilitas seperti bunga sakura dan tempat yang cocok bagi pengunjung untuk melakukan pemotretan.

Oleh karena itu, kata Rustam, setiap akhir pekan dirinya bersama 14 karyawan telah disiapkan untuk melayani para pengunjung dan wisatan yang menikmati akhir pekan di objek wisata yang baru dibangun dua bulan itu.

"Para pengunjung yang datang hanya dikenai tarif Rp5000 per orang dan untuk anak-anak di bawa 13 tahun tidak dipungut biaya," kata Rustam.

Sedangkan untuk omzet yang diperoleh setiap hari, kata Rustam bisa mencapai Rp5-Rp6 juta per hari.

Sementara itu, objek wisata andalan lainnya di Ternate yang dikunjungi wisatawan adalah Puncak Fitu di atas danau Laguna, Ngade, karena menjadi salah satu lokasinya digemari wisatawan termasuk para fotografer untuk mengabadikan pemandangan alam.

Pengelola kawasan wisata Fitu Puncak, Kasim Sumadayo ketika dihubungi Antara mengakui, lokasi yang digemari pengunjung luasnya sekitar 15 meter persegi, dan ada jembatan yang menjadi tempat para wisatawan melukukan pemotretan untuk mengabadikan pamandangan danau Laguna dan pulau Maitara dan Tidore, seperti yang terlihat di pecahan uang kertas Rp1000.

"Lokasinya baru di tiga bulan lalu, namun pengunjung sudah cukup banyak, tidak hanya dari Kota Ternate tetapi juga Tidore, Makassar, Surabaya, dan Jakarta," ujarnya.

Selain itu, tarif yang dikenakan untuk naik ke jembatan itu, pengunjung cukup membayar Rp5.000, sedangkan parkir motor Rp2.000, mobil Rp5.000.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017