Ternate, 19/11 (Antara Maluku) - Komisi IV DPRD Maluku Utara (Malut) mengkhawatirkan banyak penderita kusta di daerah itu belum teridentifikasi, karena Dinas Kesehatan setempat kurang aktif melakukan pencarian terhadap penderita penyakit itu.

"Adanya penderita kusta sebanyak 15 orang di daerah Galo-Galo, Kabupaten Pulau Morotai yang selama ini tidak diketahui Dinas Kesehatan setempat menjadi bukti bahwa banyak penderita kusta yang belum teridentifikasi," kata Ketua Komisi IV DPRD Malut, Farida Juma di Ternate, Minggu.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan di seluruh kabupaten/kota di Malut harus lebih pro-aktif ke lapangan untuk mencari kemungkinan masih adanya penderita kusta yang belum teridentifikasi untuk selanjutnya dilakukan pengobatan.

Pemerintah kecamatan dan pemerintah desa di seluruh daerah di Malut, kata Farida Juma, harus pula selalu memantau kondisi kesehatan masyarakatnya dan jika melihat ada yang menderita penyakit kusta atau penyakit berbahaya lainnya, segera menginformasikannya ke Dinas Kesehatan atau Puskesmas terdekat.

Penderita kusta juga harus berinisyatif untuk melaporkan penyakitnya ke rumah sakit atau Puskesmas agar bisa segera mendapatan pengobatan, karena penyakit ini jika dibiarkan dapat menimbulkan kecacatan fisik dan menular kepada orang lain.

Menurut Farida Juma, Malut harus terbebas dari penyakit kusta, oleh karena itu perlu ada keseriusan dari Dinas Kesehatan dan berbagai pihak terkait lainnya untuk melakukan langkah-langkah yang dapat menghilangkan penyakit itu di daerah ini.

Penyakit kusta ada dua jenis, yakni kusta kering dan kusta basah, yang penularannya dari seorang penderita kepada orang lain melalui kontak fisik, namun kedua jenis penyakit kusta itu dapat disembuhkan melalui pengobatan rutin mulai dari enam bulan sampai satu tahun.

Sebelmunya, Dinas Kesehatan Pulau Morotai membenarkan adanya 15 penderita penyakit kusta di daerah Galo-Galo, yang mereka terima informasinya dari masyarakat setempat dan mereka akan segera menurunkan tim ke daerah itu, untuk melakukan pengobatan kepada para penderita.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017