Ambon, 14/12 (Antara  Maluku) - Les Moluccans cafe and bar Ambon menggandeng komunitas musik di kota Ambon untuk berkarya serta mengekspresikan kemampuan musikalitasnya.

Pemilik Les Moluccans Ambon, Robert Sounawe menyatakan konsep awal berdirinya les Moluccans cafe and bar untuk membuka ruang bagi musisi dan seniman di kota Ambon.

"Kami berupaya menyiapkan wadah bagi musisi lokal mengekspresikan musik, kami tidak menggandeng orang per orang tetapi komunitas musik," katanya di Ambon, Kamis.

Menurut dia, tahap awal pihaknya telah memulai dengan komunitas musik reggae, band selanjutnya musik hip-hop dan kumpulan DJ.

Berbagai kegiatan telah dilakukan seperti "sopi war project", selanjutnya "Bakar" (bangsa kasta rap) yang akan menampilkan talenta komunitas hip-hop di kota Ambon.

"Project bakar kita komunitas hip-hop yakni Alifuru, tahuri dan mollucans DJ community untuk bekerja sama saling dukung, untuk sama-sama ciptakan kreativitas, yang akan ditampilkan di Les Mollucans setiap hari jumat," ujarnya.

Robert mengakui, pihaknya memilih hip-hop dan DJ karena komunitas ini tidak mungkin tampil di kafe atau tempat tongkrongan lainnya untuk beberapa jam penampilan.

"Musik hip-hop sulit untuk tampil bernanyi enam hingga 12 jam, tentu pengunjung kafe membutuhkan musik enak untuk didengar, kita berupaya siapkan ruang bagi mereka minimal setiap hari jumat mereka bisa menampilakan kreatifitas bermusik," katanya.

Pihaknya berharap, ruang yang disiapkan dapat diliat juga oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta untuk mendukung komunitas hip-hop di kota Ambon ini.

"Komunitas hip-hop tidak semata-mata menampilkan sesuatu yang negatif, karena banyak lagu yang lebih positif dan bernilai seni," tandasnya.

Les Moluccans mengusung konsep kafe dan bar bergaya kawula muda dengan menampilkan suasana berbeda dari kafe lainnya di yang ada di kota Ambon.

"Les Moluccans merupakan tempat berkumpul orang dari berbagai latar belakang suku, agama, ras dan golongan. Di sini pengunjung tidak hanya menikmati minuman dan makanan dari produk lokal, termasuk menikmati musik dari beragam genre," tandasnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017