Ternate, 3/1 (Antaranews Maluku) - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga akhir 2017 penduduk miskin Maluku Utara (Malut) masih terkumpul di pedesaan.

Kepala BPS Malut, Misfaruddin di Ternate, Rabu, mengatakan berdasarkan catatan BPS sejak 2012 hingga 2017, persentase penduduk miskin terbesar masih terkumpul di pedesaan.

Menurut dia, untuk persentase penduduk miskin di Malut sejak Maret 2012 hingga September 2017 cenderung berfluktuatif tetapi menunjukkan tren menurun. Tingkat kemiskinan Maluku Utara pada Maret 2012 tercatat sebesar 8,47 persen dan telah turun hingga mencapai 6,44 persen pada September 2017, dan presentase penduduk miskin terendah terjadi pada September 2015 yaitu sebesar 6,22 persen.

Jumlah penduduk miskin di Maluku Utara pada Maret 2012 mencapai 91,91 ribu orang di mana dari 7,57 ribu orang di daerah perkotaan dan 84,35 ribu orang di daerah pedesaan. Sedangkan pada September 2017 jumlah orang miskin di Maluku Utara tercatat sebanyak 78,28ribu orang yang terdiri dari 12,93 ribu orang di daerah perkotaan dan 65,35 ribu orang di daerah perdesaan.

"Secara khusus jika dilihat perkembangan tingkat kemiskinan Maluku Utara pada periode Maret sampai dengan September 2017, jumlah penduduk miskin di Maluku Utara mengalami sedikit peningkatan yaitu sekitar 1,81 ribu orang dari 76,47 ribu orang (6,35 persen) pada Maret 2017 menjadi 78,28 ribu orang (6,44 persen) pada September 2017," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa penduduk miskin di daerah pedesaan pada Maret 2017 bertambah menjadi 65,35 ribu orang dibandingkan kondisi Maret 2017 yang sebanyak 64,47 ribu orang. Sementara jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2017 juga bertambah menjadi 12,93 ribu orang dibandingkan Maret 2017 yang sebanyak 12,00 ribu orang.

"Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2017 yaitu sebesar 3,70 persen atau meningkat 0,09 poin dibandingkan keadaan Maret 2017 yang sebesar 3,61 persen. Sedangkan persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2017 meningkat 0,15 poin menjadi 7,55 persen dibandingkan keadaan pada Maret 2017 yang sebesar 7,40 persen," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018