Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik memperkirakan jumlah penduduk provinsi Maluku mencapai dua juta jiwa pada 2035 berdasarkan proyeksi yang dilakukan mengacu keada angka rata-rata kemampuan seorang ibu melahirkan.
"Saat ini penduduk Maluku mencapai 1,8 juta jiwa, berdasarkan angka total fertility rate diperkirakan terjadi kenaikan 1,01 persen," kata Kepala BPS Maluku Maritje Patiwaelapia di Ambon, Sabtu.
Menurut dia mengacu kepada total fertility rate di Maluku seorang ibu rata-rata memiliki kemampuan melahirkan dua sampai tiga anak.
"Namun diperkirakan angka ini akan terus turun pada level 2,1 per perempuan atau seorang ibu hanya akan melahirkan dua anak agar menghasilkan generasi yang berkualitas," kata dia.
Ia berharap jika total fertility rate bisa dikendalikan atau ditekan akan mampu mengurangi laju penduduk di Maluku.
"Kemudian yang perlu diperhatikan adalah perawatan anak atau SDM yang dihasikan harus bisa berkualitas," ujarnya.
Karena menurutnya apa gunanya penduduk banyak tetapi tidak berkualitas sehingga pada akhirnya muncul stunting hingga kematian bayi dan ibu hamil yang juga berdampak terhadap kualitas penduduk itu sendiri.
Ia memperkirakan daerah di Maluku yang sudah mencapai angka total fertility rate 2,1 pada 2035 yakni Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaten Buru.
Dia menambahkan, pada 2020-2034 Maluku masih mengalami bonus demografi atau jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari yang tidak produktif.
Sedangkan kabupaten, kota yang masih mengalami bonus demografi pada 2035 yakni Maluku Tengah, Buru, Seram Bagian Timur, Kota Ambon, dan Kota Tual.
BPS perkirakan penduduk Maluku 2035 mencapai dua juta jiwa
Sabtu, 22 Juli 2023 19:19 WIB