Ternate, 18/1 (Antaranews Maluku) - Kantor Bea dan Cukai Ternate, Maluku Utara (Malut) melampaui target pendapatan selama tahun 2017 senilai Rp74 miliar atau melebihi target Rp33 miliar, karena tingginya produksi tambang di Malut.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Kota Ternate, Musafak di Ternate, Kamis, mengatakan, saat ini untuk perkiraan penerimaan target yang dibebankan berpotensi mengalami kenaikan, terutama untuk bea masuk.

Sebab, terlampauinya pendapatan itu karena diperoleh melalui impor yang baru dan potensial akan menambah peningkatan bea masuk, karena kemampuan smelter saat ini belum memenuhi produksi yang tinggi.

Menurut dia, pihaknya mencatat terdapat 28 dokumen ekspor 16 diantaranya merupakan dokumen ekpor yang ada bea keluarnya dan 12 sisanya tidak terkena bea keluar.

Dimana untuk total bea keluar dari 16 pemberitahuan ekspor barang tersebut adalah Rp25,5 miliar dengan komoditi nickel ore tujuan ke Cina.

Selain itu, untuk penyumbang bea keluar tersebut datang dari PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara yang ada di Gebe dan PT Aneka Tambang yang ada di Buli, namun saat ini ada rencana pemuatan ekspor di beberapa perusahan tambang lain, diantaranya yang berada di Pulau Obi.

"Ada beberapa perusahaan lagi yang akan melakukan ekspor nickel ore seperti PT Gane Permai Sentosa dan PT Trimegah Bangun Persada Sehingga sampai akhir tahun diprediksi penerimaan negara dari bea keluar dapat menghasilkan sekitar Rp35 miliar, jadi ketika mereka melakukan ekspor maka akan menambah nilai bea keluar," ujarnya.

Sehingga, dalam pelaksaanan ekspor nickel ore ini, diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 1 tahun 2017 tentang Ketentuan Ekspor Produk Pertambangan Hasil Pengolahan dan Permunian yang mulai berlaku tahun 2017 lalu.

Oleh karena itu, jika target yang dibebankan mengalami peningkatan, karena bea masuk lebih dipengaruhi oleh meningkatkan tarif dan klasifikasi perusahaan dalam memberi nilai pabean dengan peningkatan fasilitas yang memadai.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018