Ambon, 22/1 (Antaranews Maluku) - PT Telkom Witel Maluku menargetkan penambahan sebanyak 13.000 pelanggan baru Indihome yang tersebar di delapan kabupaten dan kota di Maluku di tahun 2018.

"Hingga tahun 2017 jumlah pelanggan indihome di Maluku mencapai 14.000 tersebar di delapan kabupaten dan kota, jumlah ini meningkat dari target 11.000 pelanggan. Untuk itu tahun 2018 kita pastikan akan ada kenaikan jumlah pelanggan baru," kata GM PT Telkom Witel Maluku Ichwan Muhammadiah, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya menargetkan peningkatan jumlah pelanggan sejalan dengan pamasangan jaringan yang akan dimulai sejak Januari hingga Maret.

"Kita akan membangun jaringan di seluruh kabupaten kota termasuk daerah 3T. Target awal di bulan Januari-Maret kita akan bangun sekitar 6 ribuan, sehingga totalnya 13 ribuan di akhir tahun 2018," ujar dia.

Menurut Ichwan, indihome itu merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan Telkom kepada para pelanggan, dengan paket yang cukup lengkap yakni hiburan sekaligus internet dan telepon rumah.

"Berbagai kemudahan diberikan kepada pelanggan di antaranya pelanggan yang menggunakan indihome mendapat tambahan fasilitas gratis menggunakan internet di lokasi tertentu di seluruh Indonesia," katanya.

Diakuiya, meningkatnya jumlah pelanggan setelah pihaknya melakukan penjualan dari rumah ke rumah untuk menjemput berkas di rumah pelanggan, sekaligus menjaminkan kecepatan instalasi dan layanan di pelanggan sangat cepat.

"Kami juga terus melakukan sosialisasi produk Indi home melalui media elektronik dan cetak, serta promosi melalui spanduk dan flyer, ditunjang berbagai promosi layanan," tandasnya.

IndiHome fiber merupakan layanan digital terdepan menggunakan teknologi fiber optic yang menawarkan layanan Triple Play yang terdiri dari Internet Fiber, Telepon Rumah dan TV Interaktif (UseeTV). IndiHome Fiber juga menawarkan layanan Dual Play yang terdiri Internet Fiber dan Telepon Rumah.

"Kita akui di Maluku belum seluruhnya terjangkau, kita berharap setelah kota Ambon yang terjangkau penuh layanan serat optik, ke depan kabupaten kota lainnya juga dapat menikmati layanan," katanya.

Pelayanan yang diberikan menggunakan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) yang telah terpasang sejak tahun 2015.

Kabel optik ini menjangkau delapan provinsi dan 34 kabupaten di Indonesia timur, meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua.

"SMPCS akan menjadi tonggak baru untuk memaksimalkan layanan Telkom dengan memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas layanan data di wilayah ini," ujar Ichwan.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018