"Hari ini bertepatan HUT Telkom ke 57 kami berinisiatif untuk melakukan kegiatan sosial di kota Ambon, " kata ketua Forsikatel Telkom Regional 7 KTI, Lilid Agus Yudha di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, kegiatan sosial yang dilakukan berupa kunjungan ke sanggar Seni Boyratan untuk melihat atraksi Amboina Ukulele Kids Community di Negeri Amahusu, pengrajin tenun dan sisik ikan di desa Wayame dan proses penyulingan minyak kayu putih.
"Kami ingin melihat langsung kegiatan seni khususnya anak- anak bermain alat musik ukulele sembari memberikan bantuan untuk pembinaan sanggar seni," katanya.
Baca juga: Telkom raih pendapatan Rp143 triliun pada 2021, cuan dari transformasi digital
Sedangkan kunjungan ke perajin tenun dan sisik ikan, juga proses penyulingan minyak kayu putih sebagai upaya meningkatkan perekonomian kaum perempuan di kota Ambon.
"Kunjungan ini kita dapat berbagai dengan sesama perajin dengan membeli kerajinan yang menjadi ciri khas di Ambon untuk dibawa pulang ke daerah masing- masing," katanya.
Selain melakukan kunjungan, pihaknya juga meresmikan kantin Forsikatel Telkom Witel Maluku.
Lilid berharap ke depan Telkom semakin jaya guna meningkatkan kesejahteraan karyawan.
"Saya juga mohon ibu- ibu khususnya di wilayah regional 7 untuk mendukung para bapak agar bisa bekerja dengan baik dan melalui Forsikatel kita semakin kompak," katanya.
Sementara itu Ketua Forsikatel Telkom Maluku, Ana Haris Setyawan menyatakan, kegiatan ini merupakan momentum berharga bertepatan dengan HUT Telkom.
"Kegiatan ini memberi contoh dan gambaran baik bahwa Forsikatel bukan sekedar organisasi ibu-ibu, tetapi bisa membawa manfaat bagi lingkungan. Kami juga berharap ibu-ibu dapat menikmati keindahan kota Ambon," kata Ana.
Aksi sosial Forsikatel regional 7 diikuti ketua FG di lingkup witel 7 dan senior leader Telkom regional 7.
Baca juga: Telkom siapkan jaringan fiber optik untuk jangkau Kei Besar Maluku Tenggara