Oleh karena itu, lanjutnya, Telkom Indonesia akan mempersiapkan langkah optimalisasi layanan telekomunikasi, salah satu dengan melakukan menambah kapasitas stasiun pemancar (BTS).
Selain itu, Telkom juga melaksanakan program "TelkomGroup Siaga RAFI (Ramadan Idul Fitri) 1445 Hijriah".
Program tersebut dilakukan sejalan dengan komitmen perusahaan mengimplementasikan "five bold moves" Telkom Group, yakni penerapan "fixed mobile convergence" (FMC), konsolidasi pusat data, dan "Infraco".
"Melalui seluruh kegiatan Safari Ramadhan sebagai bagian dari TelkomGroup Siaga RAFI 2024 diharapkan dapat memperkuat peran BUMN untuk masyarakat khususnya Telkom dalam memberikan manfaat yang maksimal atas layanan terbaiknya bagi pelanggan," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Ririek, aspek lain yang turut diperhatikan dalam upaya optimalisasi layanan di masa Ramadhan hingga Lebaran 2024, yakni dengan memperkuat ketahanan infrastruktur, perangkat dan jaringan komunikasi.
Hal tersebut terus dipantau melalui program optimalisasi jaringan, penambahan kapasitas dan rekayasa trafik pada link maupun area kritis jalur mudik Lebaran nanti.
"Peningkatan kapasitas sebesar 28 terabits per second (Tbps) juga dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi yang terus meningkat tiap tahunnya dan tahun ini diproyeksikan mencapai 20,4 Tbp," ujarnya.
Karena itu, Telkom Indonesia berkomitmen untuk menyediakan kelancaran arus komunikasi para pelaku perjalanan atau pemudik.
"Untuk menjadikan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H lebih bermakna," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Telkom Indonesia prediksi trafik telekomunikasi naik 10 persen