Ambon, 22/2 (Antaranews Maluku) - Pusat Penelitian Laut Dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia berencana menjalin kerja sama riset dengan "Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization" (CSIRO) Australia.

"Kami punya agenda untuk kerjasama dengan Marine and Atmospheric Reserch CSIRO, karena mereka punya program konservasi tuna di kawasan Indo-Pasifik Barat," kata Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPLD-LIPI) Augy Syahailatua di Ambon, Maluku, Kamis.

CSIRO merupakan organisasi multi lembaga. "Marine and Atmospheric Reserch" berada di bawah organisasi tersebut.

LIPI sebelumnya pernah menjalin kerja sama dengan dengan organisasi tersebut, tapi sudah berakhir.

Upaya untuk kembali menjalin kerja sama akan dilakukan saat kunjungan Kepala LIPI dan Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK) LIPI Zainal Arifin ke beberapa lembaga riset kelautan di Australia dalam beberapa bulan mendatang.

"LIPI pernah punya kerja sama dengan CSIRO, tapi sudah berakhir. Kepala LIPI akan ke Australia juga untuk membicarakan itu, bagaimana kerja sama dapat dihidupkan kembali," katanya.

Kendati belum ada kerjasama resmi secara kelembagaan, para peneliti PPLD-LIPI dan Marine and Atmospheric Reserch CSIRO, kata Augy lagi, sama-sama telah berkomitmen untuk bisa bekerjasama dalam riset terkait kelautan, khususnya konservasi tuna.

"Sebenarnya komitmen kerjasamanya sudah ada, komitmen antar peneliti dan koordinator program sudah OK, sekarang kami sedang berupaya menuju ke aspek legalnya, penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU)," katanya.

PPLD-LIPI sejak setahun lalu berkonsentrasi untuk pembangunan wilayah konservasi tuna di kawasan timur Indonesia. Berbagai program terkait hal itu aktif dilakukan.

Termasuk berpartisipasi dalam beragam seminar dan pertemuan ilmiah di tingkat global, salah satunya adalah pertemuan ilmiah internasional "Cooperative Study of Kurashio" di Qingdau, Tiongkok, pada November 2017.

"Kita mendorong riset kelautan lebih ditingkatkan. Indonesia dalam dua atau tiga tahun ke depan juga akan membangun kapal riset yang baru," ujarnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018