Ambon, 18/3 (Antaranews Maluku) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) fokus mewujudkan Ambon menjadi kota musik dunia pada 2019, kata Deputi V bidang Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi, Ari Juliano Gema.
"Perwujudan Ambon menuju kota musik dunia melalui pencanangan yang dilakukan Oktober 2016 sebagai salah satu persyaratan yang diputuskan Unesco," katanya di Ambon, Sabtu.
Menurut dia, Ambon menjadi fokus utama walaupun saat ini tiga kota di Indonesia telah mengajukan ke Bekraf untuk menjadi kota musik seperti kota Manado, Medan dan Toraja.
"Kami prinsipnya siap mewujudkan Ambon sebagai miniatur kota musik di indonesia, karena telah mendapat dukungan dari enam deputi Bekraf yang konsentrasi ke Ambon agar hasilnya maksimal sesuai dengan apa yang diinginkan unesco," katanya.
Ia mengatakan, dari 16 sub sektor di Bekraf tiga sektor diantaranya menjadi unggulan yakni kuliner, kriya dan fashion, sedangkan tiga sektor lainnya masuk prioritas yakni film, animasi dan video, aplikasi dan pengembang permainan dan sektor musik.
Tiga Sub sektor tersebut terjadi peningkatan sehingga tahun 2018 masuk prioritas, terutama sub sektor musik menjadi prioritas setelah Ambon dicanangkan menuju kota musik dunia.
"Kita bangun ekosistem agar apa yang telah dilakukan untuk mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia dapat berjalan secara optimal. Jika seluruh upaya ini mendapat dukungan Unesco, maka Ambon kedepan akan menjadi contoh bagi kota lainnya yang bakal menjadi kota musik," ujarnya.
Ari menyatakan, untuk mendapatkan pengakuan dunia setidaknya ada tujuh syarat yang harus dipenuhi sebuah kota musik di antaranya kesiapan pemerintah daerah berupa penyiapan regulasi, infrastruktur penunjang berupa gedung pertunjukan seni, studio rekaman, sekolah musik, dan penyiapan SDM.
Pembangunan studio rekaman berstandar internasional serta gedung pertunjukan telah diresmikan ketua DPR RI, kedepan bagaimana para musisi lokal untuk memanfaatkan infrastruktur yang telah disiapkan ini.
Setelah dua infrastruktrur tersebut rampung,tahapan selanjutnya adalah pembangunan Pusat Dokumentasi Musik (PDM) terlengkap di Indonesia bekerjasama dengan Perpustakaan dan Arsip nasional.
"Nantinya PDM ini akan menampung seluruh dokumentasi musik di Indonesia. Kita berharap musik menjadi alat penggerak ekonomi," tandasnya
Bekraf lanjutnya, berupaya mewujudkan syarat yang ditetapkan UNESCO sehingga nantinya dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"Saat ini kota Ambon belum memiliki sekolah musik, tetapi kita optimis dalam waktu dekat Ambon akan memiliki sekolah musik yang dapat menghasilkan tenaga pemusik yang handal. Kita akan membantu Pemkot Ambon memwujudkan hal tersebut melalui penyiapan SDM dan kurikulum," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Perwujudan Ambon menuju kota musik dunia melalui pencanangan yang dilakukan Oktober 2016 sebagai salah satu persyaratan yang diputuskan Unesco," katanya di Ambon, Sabtu.
Menurut dia, Ambon menjadi fokus utama walaupun saat ini tiga kota di Indonesia telah mengajukan ke Bekraf untuk menjadi kota musik seperti kota Manado, Medan dan Toraja.
"Kami prinsipnya siap mewujudkan Ambon sebagai miniatur kota musik di indonesia, karena telah mendapat dukungan dari enam deputi Bekraf yang konsentrasi ke Ambon agar hasilnya maksimal sesuai dengan apa yang diinginkan unesco," katanya.
Ia mengatakan, dari 16 sub sektor di Bekraf tiga sektor diantaranya menjadi unggulan yakni kuliner, kriya dan fashion, sedangkan tiga sektor lainnya masuk prioritas yakni film, animasi dan video, aplikasi dan pengembang permainan dan sektor musik.
Tiga Sub sektor tersebut terjadi peningkatan sehingga tahun 2018 masuk prioritas, terutama sub sektor musik menjadi prioritas setelah Ambon dicanangkan menuju kota musik dunia.
"Kita bangun ekosistem agar apa yang telah dilakukan untuk mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia dapat berjalan secara optimal. Jika seluruh upaya ini mendapat dukungan Unesco, maka Ambon kedepan akan menjadi contoh bagi kota lainnya yang bakal menjadi kota musik," ujarnya.
Ari menyatakan, untuk mendapatkan pengakuan dunia setidaknya ada tujuh syarat yang harus dipenuhi sebuah kota musik di antaranya kesiapan pemerintah daerah berupa penyiapan regulasi, infrastruktur penunjang berupa gedung pertunjukan seni, studio rekaman, sekolah musik, dan penyiapan SDM.
Pembangunan studio rekaman berstandar internasional serta gedung pertunjukan telah diresmikan ketua DPR RI, kedepan bagaimana para musisi lokal untuk memanfaatkan infrastruktur yang telah disiapkan ini.
Setelah dua infrastruktrur tersebut rampung,tahapan selanjutnya adalah pembangunan Pusat Dokumentasi Musik (PDM) terlengkap di Indonesia bekerjasama dengan Perpustakaan dan Arsip nasional.
"Nantinya PDM ini akan menampung seluruh dokumentasi musik di Indonesia. Kita berharap musik menjadi alat penggerak ekonomi," tandasnya
Bekraf lanjutnya, berupaya mewujudkan syarat yang ditetapkan UNESCO sehingga nantinya dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"Saat ini kota Ambon belum memiliki sekolah musik, tetapi kita optimis dalam waktu dekat Ambon akan memiliki sekolah musik yang dapat menghasilkan tenaga pemusik yang handal. Kita akan membantu Pemkot Ambon memwujudkan hal tersebut melalui penyiapan SDM dan kurikulum," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018