Ternate, 21/3 (Antaranews Maluku) - Guberbur Lemhamnas, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo meminta agar tradisi keberagaman yang dibangun Kesultanan Ternate, Maluku Utara (Malut) diperkuat guna menciptakan semangat toleransi antarumat beragama.

"Malut miliki tradisi dan toleransi yang kuat disertai dengan komposisi masyarakat yang beragam, ini sudah tertanam sejak lama, apalagi di Malut terkenal sebagai daerah Kesultanan yang bisa menancapkan kekuasaan dari Papua hingga Timor Leste," katanya di Ternate, Selasa.

Menurut dia, tradisi keberagaman yang telah dibangun empat kesultanan di Malut bisa melahirkan semangat antarumat beragama untuk tetap menjaga semangat toleransi.

Agus berharap tradisi di kesultanan itu bisa dipertahankan, karena generasi baru muncul dengan cara dan model yang berbeda karena dibentuk dengan model berbeda sebagai dampak kemajuan teknologi di era globalisasi dan digitalisasi.

Apalagi, dengan kemajuan teknologi mengurangi interaksi antarsesama, ini harus diantisipasi guna memelihara semangat kebangsaan, terutama di wilayah Malut.

Untuk itu, diperlukan kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi birokrat, akademisi, tokoh masyarakat dan TNI/Polri di wilayah Malut.
 
Lemhanas gelar pemantapan nilai-nilai kebangsaan di Ternate, Maluku Utara, Selasa (20/3) (Abdul Fatah)

Kegiatan yang dimulai 20-27 Maret 2018 itu diisi dengan ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok dan antarkelompok, dan simulasi pemasyarakatan nilai-nilai kebangsaan.

Dia mengakui, dalam kegiatan ini diisi oleh pemateri seluruhnya dari Lemhannas dan menghadirkan pembicara lokal yakni Sultan Tidore, Hi Husen Sjah.

Acara pembukaan dihadiri seluruh Forkompimda di Malut dan 100 peserta dari kalangan birokrat, akademisi, tokoh masyarakat, dan TNI/Polri.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018