Ternate, 24/3 (Antaranews Maluku) - Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, Musyawarah Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) dan Musrembang tahun 2018 akan fokus pada pemerataan infrastruktur.
"Ini merupakan rangkaian dari seluruh tahapan perencanaan dan penganggaran tahun 2018, dan bakal fokus pada pembangunan dan pemerataan infrastruktur," kata Plt Wali Kota Ternate, Abdullah Taher di Ternate, Jumat.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Said Assagaf mengatakan musyawarah RKPD dan Musrembang kota Ternate merupakan akumulasi dari upaya untuk merekapitulasi hasil musrembang tingkat kelurahan dan kecamatan ke dalam forum SKPD dan Musrembang kota Ternate.
"Kita ketahui bahwa forum SKPD ini merupakan suatu media untuk menjembatani aspirasi hasil Musrembang di tingkat kelurahan dan kecamatan dengan rencana kerja SKPD," katanya.
Dari hasil rekapitulasi aspirasi antara musrembang kecamatan kelurahan dengan Renja SKPD diharapkan mengerucut menjadi program kegiatan dalam APBD 2018.
"Satu hal yang saya garis bawahi bahwa isu strategis yang diangkat sebagai tema sentral pada Musrembang kali ini adalah pemerataan infrastruktur untuk mendukung pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan dan keadilan yang merata di kota Ternate," katanya.
Menurut Said, isu yang diangkat ini tentunya berkaca dari fakta bahwa dibalik keberhasilan pembangunan kota Ternate yang kita laksanakan selama tahun ini masih ada kesenjangan pertumbuhan ekonomi antara pusat kota dengan wilayah kecamatan, pemerintah berupaya untuk menutup kesenjangan ini dengan membuat pemerataan pembangunan pada beberapa wilayah teepencil.
Perlu diketahui bahwa salah satu isu yang dibahas Menteri Keuangan RI Sri Mulyani ketika mengujungi Malut kemarin adalah tingkat indikator ekonomi makro kota Ternate dan Malut yang sebetulnya sangat kondusif tetapi belum mampu menjangkau masyarakat terpencil.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Ini merupakan rangkaian dari seluruh tahapan perencanaan dan penganggaran tahun 2018, dan bakal fokus pada pembangunan dan pemerataan infrastruktur," kata Plt Wali Kota Ternate, Abdullah Taher di Ternate, Jumat.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Said Assagaf mengatakan musyawarah RKPD dan Musrembang kota Ternate merupakan akumulasi dari upaya untuk merekapitulasi hasil musrembang tingkat kelurahan dan kecamatan ke dalam forum SKPD dan Musrembang kota Ternate.
"Kita ketahui bahwa forum SKPD ini merupakan suatu media untuk menjembatani aspirasi hasil Musrembang di tingkat kelurahan dan kecamatan dengan rencana kerja SKPD," katanya.
Dari hasil rekapitulasi aspirasi antara musrembang kecamatan kelurahan dengan Renja SKPD diharapkan mengerucut menjadi program kegiatan dalam APBD 2018.
"Satu hal yang saya garis bawahi bahwa isu strategis yang diangkat sebagai tema sentral pada Musrembang kali ini adalah pemerataan infrastruktur untuk mendukung pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan dan keadilan yang merata di kota Ternate," katanya.
Menurut Said, isu yang diangkat ini tentunya berkaca dari fakta bahwa dibalik keberhasilan pembangunan kota Ternate yang kita laksanakan selama tahun ini masih ada kesenjangan pertumbuhan ekonomi antara pusat kota dengan wilayah kecamatan, pemerintah berupaya untuk menutup kesenjangan ini dengan membuat pemerataan pembangunan pada beberapa wilayah teepencil.
Perlu diketahui bahwa salah satu isu yang dibahas Menteri Keuangan RI Sri Mulyani ketika mengujungi Malut kemarin adalah tingkat indikator ekonomi makro kota Ternate dan Malut yang sebetulnya sangat kondusif tetapi belum mampu menjangkau masyarakat terpencil.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018