Ternate, 30/3 (Antaranews Maluku) - Sejumlah nelayan di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) akan diberi bantuan alat tangkap untuk meningkatkan pendapatan melalui fasilitas pendanaan gotong royong berbasis teknologi.
"Para nelayan ini setelah didata dan masuk pada nelayan binaan, kami kemudian melakukan pendekatan dengan memberikan edukasi dan pemahaman tentang teknologi finansial dengan sistem dan proses registrasi pada pendanaan berbasis teknologi hingga bermanfaat," kata Manager PT. Karapoto Teknologi Finansial, Fitri Puspita Hapsari Doa di Ternate, Jumat.
Ia menyatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak Kesultanan Bacan telah mendata dan survey kepada 20 nelayan Bacan dan telah di bina oleh pendamping dari tim PT Karapoto sejak Januari 2018 lalu.
Setelah mendapat Pembinaan dari tim pendamping PT Karaopoto sejak januari hingga pertengahan Februari, tepat pada 20 Februari lalu, Penyaluran modal usaha dari PT Karapoto kemudian diberikan kepada kurang lebih 20 nelayan bersamaan dengan penyerahan modal usaha ke petani di kabupaten Konawe dan Bombana Sulaweai Tenggara.
"Dalam prosesnya setelah mereka menerima modal usaha, kemudian mereka para nelayan ini memenuhi kebutuhan usaha dengan membuat katinting dan fiber motor laut berbagai ukuran," ujarnya.
Bahkan, penyerahan secara simbolis kapal dan katinting dilakukan manajemen PT Karapoto bersama nelayan. harapan kami selepas menerima modal usaha dan kendaraan laut ini, mereka para nelayan lebih bersemangat untuk melaut.
"Kami tidak hanya memberikan bantuan modal usaha, tetapi akan terus memberikan pendampingan kepada nelayan agar mereka merasa benar-benar dibantu dari segi pendanaan dan juga pembinaan usaha serta manfaat peningkatan usaha setiap nelayan," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang nelayan asal Halsel, Ikram Ahmad ketika dikonfirmasi menyatakan apresiasinya atas penyaluran modal usaha ini.
Sebab, dirinya hanya melaut dengan katinting ukuran kecil, setelah medapat modal usaha dan bisa melaut dengan body kayu lebih besar dengan mesin TS, mudah mudahan hasil tangkapan lebih besar dan bisa menambah penghasilan untuk keluarganya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Para nelayan ini setelah didata dan masuk pada nelayan binaan, kami kemudian melakukan pendekatan dengan memberikan edukasi dan pemahaman tentang teknologi finansial dengan sistem dan proses registrasi pada pendanaan berbasis teknologi hingga bermanfaat," kata Manager PT. Karapoto Teknologi Finansial, Fitri Puspita Hapsari Doa di Ternate, Jumat.
Ia menyatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak Kesultanan Bacan telah mendata dan survey kepada 20 nelayan Bacan dan telah di bina oleh pendamping dari tim PT Karapoto sejak Januari 2018 lalu.
Setelah mendapat Pembinaan dari tim pendamping PT Karaopoto sejak januari hingga pertengahan Februari, tepat pada 20 Februari lalu, Penyaluran modal usaha dari PT Karapoto kemudian diberikan kepada kurang lebih 20 nelayan bersamaan dengan penyerahan modal usaha ke petani di kabupaten Konawe dan Bombana Sulaweai Tenggara.
"Dalam prosesnya setelah mereka menerima modal usaha, kemudian mereka para nelayan ini memenuhi kebutuhan usaha dengan membuat katinting dan fiber motor laut berbagai ukuran," ujarnya.
Bahkan, penyerahan secara simbolis kapal dan katinting dilakukan manajemen PT Karapoto bersama nelayan. harapan kami selepas menerima modal usaha dan kendaraan laut ini, mereka para nelayan lebih bersemangat untuk melaut.
"Kami tidak hanya memberikan bantuan modal usaha, tetapi akan terus memberikan pendampingan kepada nelayan agar mereka merasa benar-benar dibantu dari segi pendanaan dan juga pembinaan usaha serta manfaat peningkatan usaha setiap nelayan," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang nelayan asal Halsel, Ikram Ahmad ketika dikonfirmasi menyatakan apresiasinya atas penyaluran modal usaha ini.
Sebab, dirinya hanya melaut dengan katinting ukuran kecil, setelah medapat modal usaha dan bisa melaut dengan body kayu lebih besar dengan mesin TS, mudah mudahan hasil tangkapan lebih besar dan bisa menambah penghasilan untuk keluarganya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018