Ternate, 6/4 (Antaranews Maluku) - Pemkab Pulau Taliabu (Pultab), Maluku Utara (Malut) menjamin akan memberi pelayanan secara prima bagi Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Pulyad yang akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci tahun ini.
Kepala Bagian Perekonomian dan Kesejahteraaan Rakyat (Kesra) Pulau Taliabu, Mansuh Mudo di Ternate, Jumat, mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan calon jamah haji (CJH) tahun 2018, pemkab meningkat pelayanan kepada para calon jamah haji dengan memberikan pelayanan prima.
"Berkaca dari penyelenggara tahun-tahun sebelumnya, pemerintah daerah melalui Bagian Kesra memberikan pelayan prima kepada calon jamah haji Kabupaten Pulau Taliabu," katanya.
Bahkan, untuk meningkatkan pelayanan tersebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan pertama dan kedua kepada CJH, mobile paspor peserta CJH, manasik mandiri.
Selain itu, untuk pembiayaan juga ditanggung oleh Bagian Kesra dan itu sesungguhnya dalam manasik mandiri ditanggung peserta Calon Jamah Haji, namum pemkab berinisiatif untuk kesra yang menanggung sendiri, kemudian itu, tujuh hari menjelang keberangkatan CJH dilakukan Manasik Haji terakhir.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan kesehatan pertama 38 calon jamah haji, dua diantara CJH harus mendapat perawatan khusus dan mendapat rujukan ke RSUD Chasan Boesoeri.
"Ada dua orang pasien yang dirujuk ke RSUD Chasan Boesoeri, untuk menjalani perawatan pemulihan selama enam bulan di sana dan sampai saat ini sudah menjalani perawatan selama lima bulan dan pengobatannya sisa satu bulan," ujarnya.
Dimana, dari hasil pengobatan itu baru kita liat dari keterangan dokter, karena sebelumnya pemeriksaan kesehatan pertama di Luwuk dua CJH ini positif berpenyakit dan dinyatakan tidak bisa berangkat.
Setelah itu, akan dikonsultasikan lagi ke dokter kami rujuk ke Ternate untuk menjalani perawatan selama enam bulan, jika dari hasil pengobatan ini juga tidak bisa maka, kami memiliki dua cukup bukti untuk tidak memberangkatkan mereka.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Mansu Mudo, pihaknya telah menyiapkan dua cadangan, mengingat tahun sebelumnya juga pernah terjadi dan jika hal tersebut tidak dilakukan pihaknya, maka sudah pasti akan diisi oleh kabupaten lain.
"Pengalaman ini yang saya antisipasi, karena tahun sebelumnya kita tidak siapkan, maka diisi oleh kabupaten lain, sehingga dalam waktu dekat, akan memberangkatkan ketua regu atau ketua kelompok CJH ke Ternate untuk dibina," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Kepala Bagian Perekonomian dan Kesejahteraaan Rakyat (Kesra) Pulau Taliabu, Mansuh Mudo di Ternate, Jumat, mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan calon jamah haji (CJH) tahun 2018, pemkab meningkat pelayanan kepada para calon jamah haji dengan memberikan pelayanan prima.
"Berkaca dari penyelenggara tahun-tahun sebelumnya, pemerintah daerah melalui Bagian Kesra memberikan pelayan prima kepada calon jamah haji Kabupaten Pulau Taliabu," katanya.
Bahkan, untuk meningkatkan pelayanan tersebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan pertama dan kedua kepada CJH, mobile paspor peserta CJH, manasik mandiri.
Selain itu, untuk pembiayaan juga ditanggung oleh Bagian Kesra dan itu sesungguhnya dalam manasik mandiri ditanggung peserta Calon Jamah Haji, namum pemkab berinisiatif untuk kesra yang menanggung sendiri, kemudian itu, tujuh hari menjelang keberangkatan CJH dilakukan Manasik Haji terakhir.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan kesehatan pertama 38 calon jamah haji, dua diantara CJH harus mendapat perawatan khusus dan mendapat rujukan ke RSUD Chasan Boesoeri.
"Ada dua orang pasien yang dirujuk ke RSUD Chasan Boesoeri, untuk menjalani perawatan pemulihan selama enam bulan di sana dan sampai saat ini sudah menjalani perawatan selama lima bulan dan pengobatannya sisa satu bulan," ujarnya.
Dimana, dari hasil pengobatan itu baru kita liat dari keterangan dokter, karena sebelumnya pemeriksaan kesehatan pertama di Luwuk dua CJH ini positif berpenyakit dan dinyatakan tidak bisa berangkat.
Setelah itu, akan dikonsultasikan lagi ke dokter kami rujuk ke Ternate untuk menjalani perawatan selama enam bulan, jika dari hasil pengobatan ini juga tidak bisa maka, kami memiliki dua cukup bukti untuk tidak memberangkatkan mereka.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Mansu Mudo, pihaknya telah menyiapkan dua cadangan, mengingat tahun sebelumnya juga pernah terjadi dan jika hal tersebut tidak dilakukan pihaknya, maka sudah pasti akan diisi oleh kabupaten lain.
"Pengalaman ini yang saya antisipasi, karena tahun sebelumnya kita tidak siapkan, maka diisi oleh kabupaten lain, sehingga dalam waktu dekat, akan memberangkatkan ketua regu atau ketua kelompok CJH ke Ternate untuk dibina," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018