Ternate, 7/4 (Antaranews Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh melalui retribusi bisa terealisasi, terutama beroperasinya sejumlah pasar baru yang telah digunakan.
"Kami optimis realisasi PAD terwujud, karena pembangunan pasar baru untuk tahun ini telah digunakan dan bisa menggenjot pendapata melalui retribusi," kata Kadisperindag Kota Ternate, Nuryadin Rahman di Ternate, Sabtu.
Bahkan, untuk kenaikan tahunan terus dilakukan dan perputaran pasar hanya pada itu saja, hal ini yang membuat Disperindag harus intensif dan kreatif dalam melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan PAD sesuai dengan target yang harus direalisasikan.
"Setiap tahun kenaikan Rp1 miliar dan pada tahun 2015 Penargetan diangka Rp7,1 miliar, 2016 naik menjadi Rp8,3 miliar dan 2017 naik menjadi Rp10 miliar," ujarnya.
Untuk itu, penambahan target PAD oleh Disperindag, melalui berbagai inovasi dapat membatu pemasukan untuk target PAD 2018, sebab ada empat titik yang ditetapkan untuk penjualan musiman namun hanya dua titik lokasi saja yang menjadi penarikan distribusi Disperindag.
Dia mengatakan, target PAD Disperindag Kota Ternate untuk tahun 2018 sebesar Rp10 miliar dan berdasarkan penargetan yang dibebankan kepada Disperindag setiap tahunnya terus mengalami kenaikan sebesar 1 miliar namun tidak ada objek baru yang bisa diandalkan.
Sebab, perputaran aktivitas di pasar Ternate hanya pada seputan itu saja tiap tahunnya, sehingga ini membutuhkan ekstra kerja keras dalam pencapayan target.
"Untuk penargetan tahunan ada untuk 2017 dari Dispindag dibebankan sebesar Rp 10 miliar, sedangkan kita tidak ada penambahan objek hingga saat ini memasuki triwulan I pencapaian baru mencapai Rp4 miliar lebih," katanya.
Untuk itu, dengan adanya empat gedung pasar baru dibangun guna membuka peluang bagi pedagang yang hingga kini belum mendapatkan tempat layak untuk berdagang.
Empat pasar itu di antaranya adalah gedung baru sedangkan 1 lainnya, adalah pasar Bastiong yang direnovasi antara lain, pasar Teras Gamalama, pasar Bahari Berkesan III, pasar Bastiong serta pasar rakyat di kecamatan Hiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kami optimis realisasi PAD terwujud, karena pembangunan pasar baru untuk tahun ini telah digunakan dan bisa menggenjot pendapata melalui retribusi," kata Kadisperindag Kota Ternate, Nuryadin Rahman di Ternate, Sabtu.
Bahkan, untuk kenaikan tahunan terus dilakukan dan perputaran pasar hanya pada itu saja, hal ini yang membuat Disperindag harus intensif dan kreatif dalam melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan PAD sesuai dengan target yang harus direalisasikan.
"Setiap tahun kenaikan Rp1 miliar dan pada tahun 2015 Penargetan diangka Rp7,1 miliar, 2016 naik menjadi Rp8,3 miliar dan 2017 naik menjadi Rp10 miliar," ujarnya.
Untuk itu, penambahan target PAD oleh Disperindag, melalui berbagai inovasi dapat membatu pemasukan untuk target PAD 2018, sebab ada empat titik yang ditetapkan untuk penjualan musiman namun hanya dua titik lokasi saja yang menjadi penarikan distribusi Disperindag.
Dia mengatakan, target PAD Disperindag Kota Ternate untuk tahun 2018 sebesar Rp10 miliar dan berdasarkan penargetan yang dibebankan kepada Disperindag setiap tahunnya terus mengalami kenaikan sebesar 1 miliar namun tidak ada objek baru yang bisa diandalkan.
Sebab, perputaran aktivitas di pasar Ternate hanya pada seputan itu saja tiap tahunnya, sehingga ini membutuhkan ekstra kerja keras dalam pencapayan target.
"Untuk penargetan tahunan ada untuk 2017 dari Dispindag dibebankan sebesar Rp 10 miliar, sedangkan kita tidak ada penambahan objek hingga saat ini memasuki triwulan I pencapaian baru mencapai Rp4 miliar lebih," katanya.
Untuk itu, dengan adanya empat gedung pasar baru dibangun guna membuka peluang bagi pedagang yang hingga kini belum mendapatkan tempat layak untuk berdagang.
Empat pasar itu di antaranya adalah gedung baru sedangkan 1 lainnya, adalah pasar Bastiong yang direnovasi antara lain, pasar Teras Gamalama, pasar Bahari Berkesan III, pasar Bastiong serta pasar rakyat di kecamatan Hiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018