Ternate, 8/5 (Antaranews Maluku) - Harga kopra di Ternate, Maluku Utara (Malut), pada pekan ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya, menyusul adanya penurunan harga di daerah tujuan antarpulau.

"Harga kopra di daerah tujuan antarpulau, seperti Surabaya kini turun, jadi kami pun terpaksa menurunkan harga pembelian," kata salah seorang pengusaha hasil bumi di Ternate, Johni, Selasa

Harga kopra pekan lalu mencapai Rp7.000/Kg, pada pekan ini turun menjadi Rp5.800/Kg dan tidak tertutup kemungkinan akan turun lagi kalau harga di daerah tujuan antarpulau terus mengalami penurunan.

Menurut dia, pengusaha hasil bumi di Ternate sebenarnya memahami bahwa dengan harga seperti itu petani sangat dirugikan tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena harga ditentukan oleh daerah tujuan antarpulau.

Turunnya harga kopra itu mengakibatkan para petani enggan menjual kopra dan itu tergambar dari sepihnya transaksi penjualan kopra di pengusaha hasil bumi di daerah ini.

Salah seorang petani kelapa di Ternate Udin mengaku dengan turunnya harg kopra itu mendorong mereka untuk berhenti memproduksi kopra dan beralih menjual buah kelapa muda karena lebih menguntungkan.

Permintaan kelapa muda pada Ramadan nanti dipastikan meningkat dengan harga Rp5.000/buah dan itu lebih menguntungkan jika memproduksi kopra yang untuk 1 Kg membutuhkan sedikitnya 6 buah kelapa.

Sementara itu, harga komoditas perkebunan lainnya tetap bertahan, biji pala misalnya Rp60.000/Kg, fuli pala Rp130.000/Kg, cengkih Rp97.000 dan kakao Rp20.000/Kg.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018