Ambon, 14/5 (Antaranews Maluku) - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Maluku bersama para tokoh agama melakukan pertemuan menyikapi aksi terorisme yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

Pertemuan dipimpin oleh Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua yang dihadiri pihak Polda Maluku, Kodam XVI/Pattimura, Kejaksaan Tinggi Maluku, Pemerintah Kota Ambon, para tokoh agama dan komponen lainnya, di Ambon, Senin.

Pertemuan itu menghasilkan sejumlah kesepakatan dan mengeluarkan imbauan damai dari masyarakat Maluku terkait peristiwa yang terjadi di Indonesia khususnya di Surabaya, Jatim.

"Saya akan menyampaikan himbauan damai ini kepada saudara-saudara wartawan untuk disiarkan secara luas melalui media televisi, radio, surat kabar dan media online baik di Kota Ambon maupun di tingkat nasional," kata Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua.

Menurut dia, imbauan damai dan bersatu masyarakat Maluku dalam rangka menyikapi aksi teror di Indonesia.

"Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Maluku, kami turut belasungkawa atas meninggalnya umat dan keluarga yang terkena ledakan bom di Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Minggu (13/5)," ungkap Zeth.

Ada lima butir imbauan damai dan dibacakan oleh Zeth Sahuburua, yakni pertama, mengutuk dengan tegas tindakan terorisme atas nama apapun terutama agama, karena ajaran agama apapun tidak membenarkan tindakan bunuh diri atau membunuh orang lain serta perusakan rumah ibadah atau fasilitas publik lain.

Kedua, meminta kepada aparat keamanan untuk mengusut dan menindak dengan tegas pelaku terorisme dan jaringannya sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

Ketiga, meminta aparat keamanan untuk meningkatkan pengawasannya terhadap pergerakan pelaku dan jaringan terorisme.

Keempat, mengajak seluruh komponen masyarakat di Maluku untuk bersama-sama dengan aparat TNI dan Polri kita lawan terorisme dan pelbagai bentuk kekerasan di negeri ini.

Kelima, kami seluruh komponen umat beragama di Maluku dalam spirit hidup orang besaudara (hidup persaudaraan) tidak terprovokasi dengan tindakan terorisme ini. Kita semua tetap bersatu tidak takut dan siap melawan terorisme.

"Himbauan damai ini disampaikan untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi di daerah ini, karena itu dengan saran dan masukan dari berbagai kalangan, baik TNI, Polri, para tokoh agama dan komponen lainnya, kita melakukan antisipasi, sehingga kalau ada terjadi sesuatu tindakan terorisme kita sudah siap melawan, " ujar Zeth.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018