Ambon, 16/5 (Antaranews Maluku) - Kontingen provinsi Maluku bertekad mempertahankan juara umum Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XII yang akan diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat pada 29 Juli hingga 4 Agustus 2018.
"Juara umum Pesparawi Nasional XI di Ambon pada 5 - 10 Oktober 2015 haruslah diraih kembali dengan menunjukkan prestasi terbaik di Pontianak sehingga tidak dinilai `jago kandang`," kata Ketua Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) LPPD Provinsi Maluku, Paulus Kastanya, dikonfirmasi, Rabu.
Kontingen Pesparawi Maluku telah mengarahkan semua potensi dan diarahkan dalam sistem pembinaan yang baik dan teratur, karena bernyanyi bukan mengandalkan vokal tapi memiliki teknik dan sentuhan-sentuhan modernitas.
"Saya optimistis bakat alami orang Maluku ditunjang dengan pembinaan yang teratur dan sistematis maka, juara itu cuma soal waktu," ujar Paulus.
Dia mengakui, juara umum telah menjadi target besar karena itu para peserta intensif berlatih ekstra keras dengan bimbingan para pelatih maupun wasit dengan standar internasional.
Kontingen Maluku memiliki potensi suara yang tak kalah bagus dengan peserta dari provinsi lain sehingga menjadi peluang untuk menjadi juara Pesparawi Nasional di Pontianak.
Dukungan doa dan partisipasi seluruh masyarakat Maluku dibutuhkan sehingga kontingen disiapkan secara baik dan tidak ada kendala dalam menghadapi Pesparawi Nasional di Pontianak.
"Pastinya dukungan Pemprov Maluku terkait anggaran dibutuhkan agar persiapan maupun saat berlaga nanti sukses dengan berhasil mempertahankan status juara umum," tandas Paulus.
Kontingen Maluku di Pesparawi Nasional XII sebanyak 231 orang, tidak termasuk ketua kontingan maupun lainnya.
Catatan Antara, Provinsi Maluku ditetapkan sebagai juara umum setelah meraih tiga gelar champion pada kategorisolo Anak usia 7 - 9 tahunputra/putri, musik pop Gerejawi dan paduan suara pria.
Kontingen Papua Barat juga sama-sama meraih tiga gelar champion, yakni pada kategori solo anak usia 10-13 tahun putra/putri, paduan suara perempuan serta paduan suara remajapemuda.
Namun, Maluku memperoleh nilai lebih tinggi pada kategori yang dilombakan, sehingga berhak menjadi juara umum, sedangkan Papua Barat berada pada posisi kedua.
Sedangkan posisi ketiga, diraih kontingen DKI Jakarta dengan dua gelar champion yang diperoleh dari kategori solo remaja putri dan vokal grup.
Provinsi Papua Barat sebelumnya adalah juara umum pada Pesparawi X di Provinsi Sulawesi Tenggara pada 2012.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Juara umum Pesparawi Nasional XI di Ambon pada 5 - 10 Oktober 2015 haruslah diraih kembali dengan menunjukkan prestasi terbaik di Pontianak sehingga tidak dinilai `jago kandang`," kata Ketua Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) LPPD Provinsi Maluku, Paulus Kastanya, dikonfirmasi, Rabu.
Kontingen Pesparawi Maluku telah mengarahkan semua potensi dan diarahkan dalam sistem pembinaan yang baik dan teratur, karena bernyanyi bukan mengandalkan vokal tapi memiliki teknik dan sentuhan-sentuhan modernitas.
"Saya optimistis bakat alami orang Maluku ditunjang dengan pembinaan yang teratur dan sistematis maka, juara itu cuma soal waktu," ujar Paulus.
Dia mengakui, juara umum telah menjadi target besar karena itu para peserta intensif berlatih ekstra keras dengan bimbingan para pelatih maupun wasit dengan standar internasional.
Kontingen Maluku memiliki potensi suara yang tak kalah bagus dengan peserta dari provinsi lain sehingga menjadi peluang untuk menjadi juara Pesparawi Nasional di Pontianak.
Dukungan doa dan partisipasi seluruh masyarakat Maluku dibutuhkan sehingga kontingen disiapkan secara baik dan tidak ada kendala dalam menghadapi Pesparawi Nasional di Pontianak.
"Pastinya dukungan Pemprov Maluku terkait anggaran dibutuhkan agar persiapan maupun saat berlaga nanti sukses dengan berhasil mempertahankan status juara umum," tandas Paulus.
Kontingen Maluku di Pesparawi Nasional XII sebanyak 231 orang, tidak termasuk ketua kontingan maupun lainnya.
Catatan Antara, Provinsi Maluku ditetapkan sebagai juara umum setelah meraih tiga gelar champion pada kategorisolo Anak usia 7 - 9 tahunputra/putri, musik pop Gerejawi dan paduan suara pria.
Kontingen Papua Barat juga sama-sama meraih tiga gelar champion, yakni pada kategori solo anak usia 10-13 tahun putra/putri, paduan suara perempuan serta paduan suara remajapemuda.
Namun, Maluku memperoleh nilai lebih tinggi pada kategori yang dilombakan, sehingga berhak menjadi juara umum, sedangkan Papua Barat berada pada posisi kedua.
Sedangkan posisi ketiga, diraih kontingen DKI Jakarta dengan dua gelar champion yang diperoleh dari kategori solo remaja putri dan vokal grup.
Provinsi Papua Barat sebelumnya adalah juara umum pada Pesparawi X di Provinsi Sulawesi Tenggara pada 2012.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018