Ternate, 21/5 (Antaranews Maluku) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Maluku Utara (Malut) turun ke sejumlah titik perbelanjaan di Kota Ternate guna mengantisipasi adanya takjil (makanan berbuka puasa) yang tidak layak atau berbahaya bila dikonsumsi.
"Kami terjunkan tim bersama instansi terkait memeriksa makanan berbuka puasa yang dijual pedagang," kata Kepala BPOM Malut, Sarinah di Ternate, Senin.
Menurut dia, kegiatan itu penting dilakukan agar masyarakat aman mengonsumsi produk makanan saat Ramadan.
Selain itu, pihaknya akan memeriksa berbagai makanan yang sudah kadaluarsa melalui serangkaian uji perubahan fisik maupun bau akibat bakteri.
Dia mengakui, dalam pemeriksaan itu ada ditemukan kemasan kaleng maupun dos yang terbuka dan tidak layak untuk dijual, karena disinyalir akan ada bakteri yang masuk dalam produk makanan tersebut.
Oleh karena itu, Sarinah mengingatkan ke distributor maupun penjual untuk intensif melakukan kontrol berbagai produk yang dijual ke masyarakat dan pembeli juga harus memiliki pengetahuan soal label, izin edar maupun makanan yang kadaluarsa dan tidak layak dikonsumsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kami terjunkan tim bersama instansi terkait memeriksa makanan berbuka puasa yang dijual pedagang," kata Kepala BPOM Malut, Sarinah di Ternate, Senin.
Menurut dia, kegiatan itu penting dilakukan agar masyarakat aman mengonsumsi produk makanan saat Ramadan.
Selain itu, pihaknya akan memeriksa berbagai makanan yang sudah kadaluarsa melalui serangkaian uji perubahan fisik maupun bau akibat bakteri.
Dia mengakui, dalam pemeriksaan itu ada ditemukan kemasan kaleng maupun dos yang terbuka dan tidak layak untuk dijual, karena disinyalir akan ada bakteri yang masuk dalam produk makanan tersebut.
Oleh karena itu, Sarinah mengingatkan ke distributor maupun penjual untuk intensif melakukan kontrol berbagai produk yang dijual ke masyarakat dan pembeli juga harus memiliki pengetahuan soal label, izin edar maupun makanan yang kadaluarsa dan tidak layak dikonsumsi.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018