Ternate (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sofifi intensif melakukan pengawasan penjualan makanan/minuman di Maluku Utara (Malut) guna memastikan aman dikonsumsi masyarakat, terutama untuk berbuka di bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Kepala BPOM Sofifi Tri Wandiro dihubungi di Ternate, Jumat (24/3), mengatakan, pihaknya akan mengecek berbagai makanan maupun minuman yang menggunakan berbagai pewarna mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.
"Kami akan menjadikan sampel berbagai makanan maupun minuman yang dijual pedagang di bulan suci Ramadhan ini, sehingga tidak ada yang menjual makanan/minuman berbahaya bagi kesehatan," katanya.
Untuk itu, pihaknya akan mengambil sampel sejumlah makanan maupun minuman yang dianggap sangat ramai dibeli masyarakat dan akan dilakukan uji klinis untuk memastikan makanan/minuman dijual ini aman dikonsumsi.
Baca juga: BPOM Maluku Utara intensifikan uji berbagai jenis makanan
"Selain itu, kalau ditemukan adanya penjualan takjil menggunakan bahan tidak aman bagi kesehatan, tentunya pedagang tersebut akan diberikan pembinaan melalui edukasi," katanya.
Sebelumnya BPOM melakukan gerakan bersama layanan pengaduan keliling mempunyai arti penting untuk pemberdayaan masyarakat/konsumen dan bersama BPOM Sofifi dapat mengawasi dan menguji produk pangan di sekitar komunitas.
Di samping itu, pihaknya menggandeng pihak kelurahan untuk melakukan intervensi agar bebas dari penyalahgunaan bahan berbahaya yang digunakan beresiko terhadap kesehatan.
Oleh karena itu, dirinya berharap, selain dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan ULPK juga dapat memperkuat sistem pengawasan obat dan makanan melalui pemberdayaan masyarakat.
Saat ini, BPOM juga meminta pengawasan masyarakat sendiri sangat penting dilakukan karena pada akhirnya masyarakat yang mengambil keputusan untuk membeli dan menggunakan suatu produk.
Baca juga: BPOM Maluku uji sampel takjil berbuka puasa
BPOM Malut intensif awasi penjualan makanan buka puasa Ramadhan
Sabtu, 25 Maret 2023 5:09 WIB