Ambon, 22/5 (Antaranews Maluku) - Pariwisata Maluku tidak terpengaruh "travel advice" dari sejumlah negara terkait peristiwa ledakan bom di Surabaya, Rusunawa Wonocolo di Taman, Sidoarjo dan Kepulauan Riau pada beberapa waktu lalu.

"Syukurlah Maluku tidak terkena langsung dampak aksi teror bom tersebut sehingga aktivitas kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara tetap berlangsung sebagaimana biasanya," kata Kadis Pariwisata Maluku, Habiba Saimima, dikonfirmasi, Selasa.

Dia mengemukakan, wisatawan, terutama mancangera yang ke Maluku sebelumnya transit di Bali dan ternyata pariwisata provinsi pulau dewata itu juga tidak terpengaruh "travel advice".

Wisatawan mancanegara, terutama dari Eropa Barat seperti asal Belanda yang biasanya langsung ke Maluku juga tidak terpengaruh "travel advice".

"Pastinya diharapkan `travel advice` tidak terlalu lama sebab pemerintah telah mengambil langkah - langkah pemulihan sehingga sektor pariwisata Indonesia, termasuk Maluku semakin ramai dikunjungi wisatawan mancanegara," ujar Habiba.

Dia memastikan, wisatawan mancanegara yang telah memesan tiket untuk mengunjungi sejumlah objek wisata di Maluku hingga saat ini tidak melakukan pembatalan.

"Maluku sudah belajar dari pengalaman pahit `tragedi kemanusiaan` pada 1999 sehingga tidak ingin terulang kembali dengan semua komponen bangsa bersatu padu untuk menempatkan stabilitas keamanan sebagai salah satu persyaratan utama realisasi berbagai program, terutama pariwisata dan investasi skala besar," kata Habiba.

Dia bertekad agar targer kunjungan wisatawan mancanegara ke Maluku pada 2018 sebanyak 25.000 orang maupun wisatawan nusantara yang 150.000 orang itu terealisasi.

"Sejumlah event siap digelar untuk menarik minat wisatawan sehingga diharapkan target kunjungan wisatawan pada 2018 terealisasi karena berkontribusi bagi sektor lainnya," ujar Habiba.

Catatan Antara, pemerintah Inggris, Amerika Serikat, dan Australia merilis travel advice (saran bepergian) untuk warganya yang berada di Indonesia.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018