Langgur, 23/5 (Antaranews Maluku) - Jumlah pengguna jasa penerbangan di Bandara Karel Sadsuitubun, Maluku Tenggara (Malra) menunjukkan peningkatan signifikan sejak awal Ramadan.
"Kenaikan penumpang cukup terasa sejak awal Ramadan, dimana per harinya 600-700 orang penumpang baik datang maupun pergi dengan beberapa maskapai yang beroperasi di bandara Karel Sadsuitubun", ungkap Kepala Bandara Karel Sadsuitubun, Anwar Hamid di Langgur, Rabu.
Ia mengatakan, peningkatan jumlah penumpang sudah dipastikan tiap hari terjadi, terutama pada hari-hari keagamaan seperti Ramadan, jelang Idul Fitri maupun Natal dan Tahun baru.
Oleh karena itu, Otoritas Bandara Karel Sadsuitubun telah berkoordinasi jauh-jauh hari untuk mengantisipasinya sesuai dengan arahan Pimpinandi Pusat (Dirjen Perhubungan Udara).
Koordinasi melibatkan seluruh maskapai penerbangan yang kini sudah beroperasi di Bandara Karel Sadsuitubun, di antaranya Garuda, Wings Air, dan Sriwijaya Air.
Selain itu, koordinasi dengan pihak keamanan untuk pengamanan Bandara juga sudah dilakukan bersama pihak Kepolisian (Polres Malra) dan TNI (Kodim 1503), serta petugas di bandara.
"Salah satu maskapai yakni Sriwijaya Air telah mengusulkan ke kami untuk penambahan jadwal penerbangan (extra flight), dimana penerbangannya dijadwal tiap hari, dan itu kami sudah iyakan, rencananya awal Juni atau sebelum Idul Fitri", ujarnya.
Anwar menambahkan, pihaknya menyambut positif tambahan jadwal penerbangan Sriwijaya Air, karena sangat baik untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dari hari ke hari.
"Kini juga sudah beroperasi pesawat perintis milik Susi Air yang melayani rute penerbangan Langgur-Saumlaki pulang pergi, Langgur-Larat pulang pergi. Sementara rencana beroperasinya Batik Air, kemungkinan ijin terbangya sudah ada, tinggal kesiapan terkait masalah klon-nya (fasilitas, ketring), dan masalah kopier dan kofitur yakni air bersih dan limbah," katanya.
Semakin banyak beroperasinya penerbangan berarti menguntungkan masyarakat pengguna jasa di daerah ini, oleh karena itu kami mempersilakan maskapai manapun beroperasi di bandara ini, kata Anwar.
"Kami mengimbau agar masyarakat Malra pada umumnya dan khususnya pengguna jasa bandara dapat selalu menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan sehingga perkembangan terus baik ke depannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kenaikan penumpang cukup terasa sejak awal Ramadan, dimana per harinya 600-700 orang penumpang baik datang maupun pergi dengan beberapa maskapai yang beroperasi di bandara Karel Sadsuitubun", ungkap Kepala Bandara Karel Sadsuitubun, Anwar Hamid di Langgur, Rabu.
Ia mengatakan, peningkatan jumlah penumpang sudah dipastikan tiap hari terjadi, terutama pada hari-hari keagamaan seperti Ramadan, jelang Idul Fitri maupun Natal dan Tahun baru.
Oleh karena itu, Otoritas Bandara Karel Sadsuitubun telah berkoordinasi jauh-jauh hari untuk mengantisipasinya sesuai dengan arahan Pimpinandi Pusat (Dirjen Perhubungan Udara).
Koordinasi melibatkan seluruh maskapai penerbangan yang kini sudah beroperasi di Bandara Karel Sadsuitubun, di antaranya Garuda, Wings Air, dan Sriwijaya Air.
Selain itu, koordinasi dengan pihak keamanan untuk pengamanan Bandara juga sudah dilakukan bersama pihak Kepolisian (Polres Malra) dan TNI (Kodim 1503), serta petugas di bandara.
"Salah satu maskapai yakni Sriwijaya Air telah mengusulkan ke kami untuk penambahan jadwal penerbangan (extra flight), dimana penerbangannya dijadwal tiap hari, dan itu kami sudah iyakan, rencananya awal Juni atau sebelum Idul Fitri", ujarnya.
Anwar menambahkan, pihaknya menyambut positif tambahan jadwal penerbangan Sriwijaya Air, karena sangat baik untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dari hari ke hari.
"Kini juga sudah beroperasi pesawat perintis milik Susi Air yang melayani rute penerbangan Langgur-Saumlaki pulang pergi, Langgur-Larat pulang pergi. Sementara rencana beroperasinya Batik Air, kemungkinan ijin terbangya sudah ada, tinggal kesiapan terkait masalah klon-nya (fasilitas, ketring), dan masalah kopier dan kofitur yakni air bersih dan limbah," katanya.
Semakin banyak beroperasinya penerbangan berarti menguntungkan masyarakat pengguna jasa di daerah ini, oleh karena itu kami mempersilakan maskapai manapun beroperasi di bandara ini, kata Anwar.
"Kami mengimbau agar masyarakat Malra pada umumnya dan khususnya pengguna jasa bandara dapat selalu menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan sehingga perkembangan terus baik ke depannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018